Hutan di Kawasan Ekosistem Leuser Terdampak Perkebunan Sawit

oleh -29033 Dilihat
infosawit
Dok. RAN

InfoSAWIT, ACEH – Rainforest Action Network (RAN) mendokumentasikan perusakan sekitar 2.224 hektar hutan hujan yang terus terjadi di dalam konsesi PT. Nia Yulided Bersaudara (PT.NYB) hingga September 2022. Aktivitas penebangan dan perluasan perkebunan kelapa sawit di dalam area konsesi PT.NYB telah mengurangi luas hutan dari 4.873 hektar pada tahun 2016 menjadi 2.664 hektar pada Oktober 2022.

Direktur Kebijakan Hutan RAN, Gemma Tillack menuturkan, temuan ini menunjukkan bahwa selama lima tahun merek-merek besar seperti Nestlé dan Colgate Palmolive telah gagal menghentikan deforestasi yang dilakukan oleh perusahaan kelapa sawit, di bawah pengawasan mereka.


“Merek-merek ini serta perusahaan pedagang minyak sawit seperti Wilmar dan Golden Agri Resources harus segera turun tangan untuk menghentikan deforestasi oleh produsen nakal, dan berinvestasi dalam program perlindungan hutan hujan dataran rendah yang tersisa di Kawasan Ekosistem Leuser dari ekspansi kelapa sawit,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Kamis (16/12/2022).

BACA JUGA: Sawit Watch: UU Cipta Kerja, Munculkan Kondisi Suram di Perkebunan Kelapa Sawit

Selama bertahun-tahun, perusahaan merek besar dunia seperti Nestlé, Colgate Palmolive, PepsiCo, Nissin Foods dan perusahaan pedagang minyak sawit seperti Wilmar, Golden Agri Resources, Sime Darby, ADM dan Bunge Loders Croklaan menghindari keterlibatan mereka dengan menghentikan kerusakan hutan yang disebabkan oleh PT. NYB karena melalui penyetopan memasok tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke pabrik dalam rantai pasok mereka.

Sekarang, setelah lebih dari 5 tahun dengan ribuan hektar hutan dihancurkan untuk menanam bibit kelapa sawit, perusahaan milik menantu mantan pejabat Gubernur Aceh, Tarmizi Abdul Karim ini mulai mengeruk keuntungan dengan menjual TBS ke pabrik minyak sawit yang memasok kepada perusahaan pedagang minyak sawit dan perusahaan merek.

Penyidik lapangan RAN telah mendokumentasikan bukti-bukti bahwa kebun sawit PT. NYB kini telah panen dan dibeli oleh Usaha Dagang (UD) Makmur Jaya, sebuah usaha RAM sawit yang mengangkut TBS dari titik pengumpulan TBS di perkebunan PT.NYB untuk dijual ke pabrik pengolahan minyak sawit PT. Bumi Sama Ganda (PT.BSG). Pabrik ini masuk kedalam daftar pemasok minyak sawit ke Nestlé, Colgate Palmolive, PepsiCo, Nissin Foods dan pedagang besar termasuk Wilmar, Golden Agri Resources, Sime Darby, ADM dan Bunge Loders Croklaan.

BACA JUGA: CPOPC Didorong Terus Menjaga Sektor sawit Ditingkat Global, Sekaligus Memperkuat Anggota

“RAN menuntut agar Nestlé, Colgate Palmolive, PepsiCo, Nissin Foods harus segera berhenti membeli minyak sawit dari PT. NYB maupun PT. BSG serta para perusahaan dagang pedagang minyak sawit yang gagal membersihkan rantai pasok sawitnya dari deforestasi di KawasanEkosistem Leuser,” kata Gemma Tillack.

Lebih lanjut tutur Gemma, aksi nyata dan investasi perlu dikerahkan oleh perusahaan-perusahaan ini, untuk memastikan hutan hujan dataran rendah terakhir di Aceh Timur, tempat spesies satwa kunci yang dilindungi dan terancam punah seperti gajah Sumatera untuk bisa tetap terjaga. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com