Mentan SYL Targetkan Rp 100 Triliun Untuk Ekspor Perkebunan Indonesia

oleh -952 Dilihat
infosawit
Dok. InfoSAWIT

InfoSAWIT, JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan ekspor produk perkebunan Indonesia meningkat hingga mencapai Rp 100 triliun lebih di tahun mendatang. Menurut SYL, target tersebut sangat realistis mengingat perkebunan Indonesia sudah masuk pada level modern dengan pengolahan hilirisasi dan industri yang semakin berkembang.

“Disini kita bukan hanya bicara tentang expo. Tapi juga ada market baik nasional maupun internasional. Dan kita berharap memang dari apa yang ada targetnya bisa sampai 100 triliun untuk ekspor dan lain-lain,” ujar SYL saat menghadiri Perkebunan Indonesia Expo (Bunex 2022) yang digelar Ditjen Perkebunan Kementan di Jakarta, dalam keterengan resmi diterima InfoSAWIT, Rabu, 21 Desember 2022.


Oleh karena itu, kata SYL, Kementerian Pertanian sudah memiliki dua program kerja yang fokus pada pengembangan produk perkebunan Indonesia. Pertama adalah memperkuat hilirisasi dan kedua memperkuat peranan industri baik skala kecil maupun besar.

BACA JUGA: Mentan SYL: Dorong Perkebunan Lebih Akseleratif dan Berkelanjutan

“Hilirisasi harus makin kuat, misalnya kelapa kita tidak hanya dijual kopra tetapi juga sudah harus dijadikan santan dan berbagai turunan lain terhadap kelapa itu contohnya ya demikian. Kedua kita berharap besok itu kita lebih banyak masuk pada bio-Industry. Jadi hasil-hasil perkebunan bisa menjadi bahan bakar minyak yang dibutuhkan dunia. Saya kira ini juga yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.

Meski demikian, SYL mengatakan Bunex 2022 harus menjadi refleksi bersama dalam mengukur seberapa jauh produktivitas yang telah dicapai. Langkah ini penting dilakukan mengingat potensi perkebunan Indonesia ke depan sangatlah besar, terutama dalam memperkuat posisi Indonesia menghadapi ancaman krisis dunia.

Ke depan, SYL berharap ada lebih banyak industri rakyat dalam mengolah kelapa sawit yang mereka tanam sendiri untuk menjadi produk olahan seperti minyak goreng sawit dalam memenuhi kebutuhan sendiri. “Minimal dia bisa pakai goreng sendiri, dan kalau minyak goreng merah tentu saja bisa untuk vitamin dan lain-lainnya kalau diolah lagi minyak goreng biasa dengan baik,” katanya.

BACA JUGA: Kementan Dorong Uji DNA Benih Sawit yang Beredar

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak, termasuk dari lembaga dan kementerian lain yang hadir mengikuti perkebunan Indonesia ekspo 2022. Menurut Nur Alamsyah, total peserta yang hadir mencapai 1.000 peserta yang terdiri dari dinas pemda, kementerian, perusahaan perkebunan, petani kebun, asosiasi dan lembaga pembiayaan. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

Untuk informasi langganan dan Iklan bisa kontak Marketing InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com