InfoSAWIT, JAKARTA – Pengembangan perkebunan kelapa sawit Komersil yang dilakukan sejak Tahun 1911, berlanjut dengan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) perdana Tahun 1918 silam.
Tahun 1918, setelah 7 (Tujuh) tahun dikembangkan komersil perkebunan kelapa sawit, di Provinsi Sumatera Utara, sebelumnya pada masa penjajahan merupakan Sumatera Bagian Timur, didirikanlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pertama di Sungai Liput dan tercatat 2.100 ha kebun kelapa sawit dikelola oleh 19 perusahaan, yang saat ini berada di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Pada 1922, perkebunan kelapa sawit mencapai total luas areal sekitar 6.916 ha dan meningkat menjadi 31.600 ha pada Tahun 1925 (Hartley, 1977).
BACA JUGA: Ribuan Petani Mitra PTPN V Segera Panen Perdana, Hasil Program Peremajaan Sawit Rakyat
Tahun 1939, tercatat Perkebunan kelapa sawit di Sumatra terus meningkat menjadi 100.000 ha yang dikelola oleh 66 kebun.
Sayangnya, Tahun 1942 – 1945, pada masa penjajahan Jepang, perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit, banyak diganti dengan tanaman pangan, sehingga kegiatan industri kelapa sawit dihentikan berdasarkan catatan Lubis, Tahun 1992. (T1)