InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia naik tipis pada Selasa, (1/8/2023), setelah sebelumnya mengalami penurunan dalam lima sesi berturut-turut akibat perdagangan minyak kedelai di Chicago Board of Trade pulih.
Dilansir Reuters, kontrak patokan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Oktober 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,18% menjadi RM 3.885 (US$ 861,23) per ton pada tengah hari.
Dikatakan Kepala Riset Komoditas di Grup Sunvin yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, pulihnya harga minyak kedelai CBOT berjangka dan konsumsi biofuel yang kuat di bulan Mei telah memberikan sedikit bantuan guna terkereknya harga minyak sawit.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Plasma Riau Periode 2-8 Agustus 2023 Naik Rp 38,67/kg, Cek Harganya..
Namun demikian harga kontrak minyak sawit belum pulih setelah mengalami penurunan harga hingga 3,02% pada Senin (31/7/2023), lantara pelaku pasar menunggu data bulan Juli.
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedeli di bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 0,4%, sementara harga kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 0,32%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOc2 naik 0,55%.
BACA JUGA: Holding Perkebunan Nusantara Ekspor Cangkang Sawit Ke China
Sementara pemerintah Indonesia telah menetapkan harga referensi minyak sawit mentah (CPO) pada US$ 826,48 per metrik ton untuk 1-15 Agustus, mempertahankan pajak ekspor dan pungutan tidak berubah dari periode sebelumnya. (T2)