InfoSAWIT, SINGAPURA – Harga minyak sawit mentah di Bursa Malaysia merosot mendekati level terendah dalam tiga bulan pada Jumat, (22/9/2023) dan tampaknya akan mencatat kerugian mingguan ketiga berturut-turut, karena melemahnya harga minyak nabati lainnya namun diimbangi dengan menguatnya ekspor.
Dilansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Januari 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 7 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 0,2% menjadi RM 3,686 (US$ 786,77) per metrik ton. Selama seminggu harga minyak sawit turun 2,6%.
Merujuk laporan surveyor kargo Intertek Testing Services mencatat, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 September naik 2,4% dibanding Agustus pada periode yang sama. Sementara perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia, mencatat ekspor pada periode yang sama naik 1,8%.
BACA JUGA: Pecah Lagi, Masyarakat Desa Bangkal Demo Berakhir Bakar Kantor PT HMBP di Seruyan
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 1%, sedangkan harga kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 0,3%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,4%.
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya, lantaran mereka bersaing memperoleh bagian di pasar minyak nabati global. (T2)