Penetapan Harga TBS Sawit di Riau Melindungi Petani, dan Mendorong Kemitraan

oleh -22180 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok; Sawit Fest 2021/FOTO: Diyon Nofri/Angkut TBS Sawit.

InfoSAWIT, PEKANBARU –  Riau merupakan sebuah provinsi yang menjadi salah satu lumbung kelapa sawit terbesar di Indonesia, telah mengambil langkah proaktif untuk melindungi petani dan masyarakatnya dengan menetapkan penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit.

Sebelumnya, Riau hanya menetapkan satu harga TBS sawit untuk petani mitra atau plasma, tetapi pada awal tahun ini, kebijakan ini telah diperluas dengan menetapkan dua penetapan harga, satu untuk petani plasma dan satu lagi untuk petani swadaya.

Kepala Bidang Pengelolaan & Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmajaya menjelaskan, bahwa penetapan harga ini memiliki dampak yang signifikan. Dengan penetapan ini, harga yang diterima oleh petani menjadi lebih terjamin. Sebelum adanya penetapan ini, terdapat perbedaan harga mencapai 500-700 rupiah per kilogram antara petani yang sudah bermitra dan yang belum. Defris Hatmajaya juga menyatakan bahwa harga TBS sawit Riau sekarang juga mencakup komponen harga cangkang.

BACA JUGA: Mencontoh Sarawak Mengelola Gambut Untuk Pembangunan Ekonomi, Edukasi Kunci Utama

Namun, sebelumnya, banyak petani merasa frustrasi karena harga yang mereka terima tidak sesuai dengan penetapan resmi. Meskipun harga TBS yang ditetapkan Disbun mencapai 2.500 rupiah per kilogram, petani hanya menerima kurang dari 2.000 rupiah per kilogramnya. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mendorong petani untuk menjalin kemitraan. Mereka juga melakukan pemantauan terhadap aduan masyarakat terkait harga TBS.

Defris Hatmajaya menekankan, pentingnya kemitraan antara petani dan perusahaan, terutama di pabrik kelapa sawit (PKS) yang tidak memiliki kebun kelapa sawit sendiri. Dalam kerjasama tersebut, perusahaan diwajibkan untuk mencari 80% bahan baku dari petani mitra. “Jika perusahaan melanggar kesepakatan tersebut, mereka akan dikenai sanksi, bahkan hingga pencabutan izin usaha,” katanya dalam sebuah acara di Riau yang dihadiri InfoSAWIT, belum lama ini.

BACA JUGA: Periode Oktober 2023, Harga Referensi CPO Menguat, BK & PE CPO Tetap

Kebijakan ini merupakan langkah maju untuk melindungi petani dan masyarakat, sambil mendorong terciptanya kemitraan yang adil antara petani dan perusahaan kelapa sawit. Dengan penetapan harga yang adil dan kemitraan yang kuat, pemerintah Riau berharap dapat menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi industri kelapa sawit dan masyarakatnya. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com