Tidak hanya sekadar mendapatkan pengetahuan, para peserta Coaching Clinic juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan membangun jaringan dengan sesama pemuda petani kelapa sawit. Langkah ini dianggap sangat penting dalam membangun komunitas yang kuat, yang saling mendukung dalam perjalanan mereka menuju produksi kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.
“Ketika kita berbicara tentang mempersiapkan generasi muda petani kelapa sawit, kita sebenarnya berbicara tentang menginvestasikan masa depan Indonesia. Generasi muda adalah aset terbesar kita, dan merekalah yang akan membentuk arah dan perjalanan industri kelapa sawit di masa mendatang. Oleh karena itu, peran kita sebagai FPSI (Forum Pemuda Sawit Indonesia) adalah memberikan mereka landasan yang kuat untuk meraih masa depan yang cemerlang,” tandas Hendro. (T2)