InfoSAWIT, MEDAN – Di tengah sorotan tajam masyarakat terhadap industri kelapa sawit, sebuah inisiatif penuh semangat menyibak jalan. “Sedikit-Sedikit Sawit” adalah nama sebuah workshop inovatif yang digelar di Pendopo Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) yang mencuri perhatian para milenial Indonesia. Dibawakan dengan tema “Pembuatan Sabun Cair dan Padat Berbasis Sawit,” acara ini diselenggarakan oleh Founder Milenial Sawit Indonesia (MISI), Asmaul Habib Hasibuan.
Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara MISI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan ITSI, dengan dukungan penuh dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Protan ITSI, HMJ Agribisnis ITSI, HMJ Teknik Kimia ITSI, HMJ Archery Stipap, GEMAS ITSI, serta Persatuan Mahasiswa Sawit (Persma) SIGMA ITSI dan Asrama Nusantara ITSI. Dengan semangat bersama, mereka berhasil menggelar workshop yang memiliki tujuan besar: mengedukasi generasi muda mengenai peluang di sektor hulu dan hilir kelapa sawit.
“Sedikit-Sedikit Sawit” berhasil menarik perhatian 44 peserta muda yang penuh semangat. Diungkapkan Asmaul Habib Hasibuan, mereka berasal dari latar belakang yang beragam, termasuk mahasiswa ITSI dan individu yang ingin menjelajahi potensi industri sawit. “Yang patut diacungi jempol adalah bahwa workshop ini diselenggarakan tanpa biaya apapun, sejalan dengan semangat pendidikan kolaboratif,” kata Habib Hasibuan dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Selasa (17/10/2023).
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit di Bursa Malaysia Naik 0,4 Persen, Saat Harga Minyak Mentah Turun
Lebih lanjut tutur Habib Hasibuan, dalam workshop ini, peserta mendapat kesempatan langka untuk memahami secara mendalam bagaimana produk sabun cair dan padat dapat dihasilkan dari bahan baku kelapa sawit.
Namun, workshop ini tidak hanya membahas teknik pembuatan sabun. Peserta juga diberi pemahaman yang mendalam tentang dampak industri sawit terhadap ekonomi dan lingkungan. Mereka diajak untuk merenungkan peran mereka dalam menjaga keberlanjutan industri ini dan menciptakan inovasi dalam produk turunan sawit.
Salah satu momen penting dalam workshop ini adalah pembicaraan tentang tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengelola sektor hulu dan hilir kelapa sawit. Meskipun Indonesia merupakan raja kelapa sawit dunia, masih ada kendala yang perlu diatasi untuk mengoptimalkan potensi ini. Peserta diingatkan bahwa milenial memiliki peran penting dalam mengatasi kesenjangan ini. Mereka adalah agen perubahan masa depan yang dapat membawa dampak positif dalam industri kelapa sawit Indonesia.
BACA JUGA: Poltek CWE Luluskan Sarjana Terapan dan Ahli Madya, Serta Capai Segudang Prestasi
Lebih dari sekadar pembuatan sabun, acara “Sedikit-Sedikit Sawit” menjadi cemin semangat dan inovasi yang dibawa oleh generasi muda Indonesia dalam merespons panggilan untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan. “Dalam suasana yang penuh semangat, para peserta pulang membawa sabun hasil olahan mereka sendiri, menjadi simbol kontribusi mereka dalam menjaga masa depan industri kelapa sawit di Indonesia,” tandas Habib Hasibuan. (T2)
