InfoSAWIT, BANDA ACEH – Dalam industri minyak kelapa sawit, efisiensi operasional adalah kunci keberhasilan. Salah satu konsep yang krusial untuk pemahaman ini adalah Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL). BOTL merujuk pada pengeluaran yang tidak secara langsung terkait dengan proses produksi utama suatu perusahaan, namun tetap penting dalam mengukur kesehatan finansial dan keberlanjutan bisnis.
Disampaikan Penasehat Manajemen Pengelolaan Pabrik Kelapa Sawit, Prof. Ponten Marulitua Naibaho, pada acara Andalas Forum Ke-IV di Banda Aceh, BOTL adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh mitra perusahaan yang tidak berkaitan langsung dengan produksi kelapa sawit. Ini termasuk biaya administratif, biaya overhead, dan biaya operasional lainnya yang tidak secara langsung mempengaruhi produksi minyak kelapa sawit.
Lebih lanjut kata Prof. Ponten, BOTL dibebankan pada TBS sawit yang dihasilkan oleh mitra perusahaan. Dalam perhitungan indeks kinerja (indeks k), BOTL dimasukkan bersamaan dengan biaya langsung lainnya. Ini mencerminkan pentingnya mengukur semua biaya, termasuk yang tidak langsung, untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
BACA JUGA:
Sebelumnya biaya BOTL kerap disebut sebagai biaya overhead/administrasi plasma, konsep BOTL telah menjadi bagian integral dari regulasi industri sawit, sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 21/PERMENTAN/KB.410/6/2017 mengenai perubahan kedua atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan menjadi landasan legal bagi konsep BOTL. (T2)