Perusahaan Sawit Negara, PalmCo dan SupportingCo Resmi Dibentuk

oleh -8387 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menggabungkan 13 perusahaan di bawah naungannya menjadi dua Sub Holding.

InfoSAWIT, JAKARTA –Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan langkah ambisius dengan menggabungkan 13 perusahaan di bawah naungannya menjadi dua Sub Holding, PalmCo dan SupportingCo. Keputusan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung Program Strategis Nasional (PSN) guna mencapai kemandirian, terutama dalam sektor ketahanan pangan dan energi.

Subholding PalmCo terbentuk melalui penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI, dan XIII ke dalam PTPN IV sebagai surviving entity. Sementara itu, Subholding SupportingCo terbentuk melalui penggabungan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV ke dalam PTPN I. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sinergi dan efisiensi dalam manajemen serta operasional perkebunan.

infosawit

Pembentukan PalmCo dan SupportingCo merupakan strategi implementasi dari Program Strategis Nasional, yang bertujuan mewujudkan kemandirian, terutama dalam ketahanan pangan dan energi. Selain itu, integrasi PTPN Group ini juga merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi dengan pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, melalui hilirisasi sektor pangan dan pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan.

BACA JUGA: DirjenBun Dorong Gunakan E-katalog Ketimbang Lelang, Untuk Pengadaan Sarpras Sawit

Pentingnya program ini tidak hanya terletak pada aspek ekonomi, melainkan juga melibatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), PTPN Group berkomitmen untuk membangun lingkungan hidup yang berkelanjutan, meningkatkan ketahanan bencana, dan menanggapi perubahan iklim dengan mengakselerasi pengembangan energi terbarukan.

PalmCo diharapkan akan menjadi perusahaan sawit terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai lebih dari 600 ribu hektare pada tahun 2026. PTPN optimis bahwa PalmCo akan menjadi pemain utama dalam industri sawit dunia, memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi Crude Palm Oil (CPO) nasional dan minyak goreng dalam negeri. Proyeksi menunjukkan peningkatan produksi minyak goreng dari 460.000 ton/tahun pada 2021 menjadi 1,8 juta ton/tahun pada 2026, menjadi empat kali lipat dari sebelumnya.

Sementara itu, SupportingCo akan berfungsi sebagai Perusahaan Pengelola Aset Perkebunan Unggul. Tugasnya mencakup pemanfaatan aset perkebunan melalui optimalisasi dan divestasi, pengelolaan tanaman perkebunan, diversifikasi usaha, dan pengembangan green business yang memberikan nilai tambah.

BACA JUGA: Harga Referensi CPO Menguat, BK dan PE Ditetapkan US$ 118 Per Ton Untuk Periode I Desember 2023

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menjelaskan bahwa merger PTPN Group adalah bagian dari skema yang dijalankan oleh Kementerian BUMN. Tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi dan peningkatan berbagai indikator keuangan serta operasional perseroan. Setelah tahap pendandatanganan, proses integrasi sistem, SDM, operasional, dan keuangan diharapkan selesai dalam enam bulan.

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com