Jokowi Minta Norwegia Berikan Pandangan Berimbang Terkait Kebijakan EUDR

oleh -1329 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Setpres/Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre menjalin kerjasama yang erat dalam pertemuan bilateral.

InfoSAWIT, DUBAI – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre menjalin kerjasama yang erat dalam pertemuan bilateral di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Dubai, Persatuan Emirat Arab, pada Jumat, 1 Desember 2023. Kedua pemimpin membahas sejumlah isu, termasuk kerja sama lingkungan hidup antara Indonesia dan Norwegia.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia telah berhasil menurunkan emisi melalui pengendalian deforestasi dan degradasi hutan yang mendapat pengakuan global. Meski begitu, Presiden mencatat bahwa sejumlah komitmen pembayaran berbasis hasil (result-based payment) masih belum diberikan atas capaian penurunan emisi tersebut.


Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan keprihatinannya terkait keraguan beberapa pihak di Eropa terhadap komitmen Indonesia dalam pelestarian hutan dan lingkungan hidup. Ia berharap agar Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, terutama terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang dianggap diskriminatif dan berdampak besar pada 16 juta orang, sebagian besar di antaranya adalah petani kecil.

BACA JUGA: Jokowi: Indonesia Komit Nol Emisi Karbon untuk Masa Depan Berkelanjutan

“Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang yang sebagian besar adalah petani kecil,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam keterangannya yang diperoleh InfoSAWIT.

Selain membahas isu lingkungan, kedua pemimpin juga membahas kerja sama investasi antara kedua negara. Presiden Jokowi berharap agar Norwegia dapat merealisasikan komitmen Joint Environmental and Trade Plan (JETP) secepatnya dan meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai kota pintar berbasis hutan.

“Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara,” kata Presiden Jokowi.

BACA JUGA: DirjenBun Dorong Gunakan E-katalog Ketimbang Lelang, Untuk Pengadaan Sarpras Sawit

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury. Pertemuan ini menandai langkah konkret dalam membangun kerjasama strategis antara Indonesia dan Norwegia untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com