InfoSAWIT, JAKARTA – Kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit telah menjadi tantangan bagi Indonesia, khususnya dalam mempengaruhi persepsi masyarakat di kawasan Uni Eropa. Meskipun demikian, upaya untuk menangkal kampanye tersebut terus dilakukan, dan salah satu pendekatannya adalah melalui industri kreatif, seperti yang tergambar dalam film dokumenter berjudul “Palm Oil in The Land of Orangutans” yang disutradarai oleh dua warga Denmark, Sal dan Ulirk Gutkin.
Film ini menjadi perhatian khusus karena menjadi satu-satunya film asli di Uni Eropa yang berhasil menggambarkan industri sawit Indonesia secara objektif. Dalam pernyataan resmi Duta Besar RI di Denmark, Dewi Savitri Wahab, film ini dianggap sebagai kontribusi positif bagi industri kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa, termasuk di Denmark.
“Palm Oil in The Land of Orangutans” mengisahkan perjalanan Carl Tareholt, Direktur Program Internasional Copenhagen Zoo, ke Indonesia. Tareholt berkunjung ke perkebunan kelapa sawit milik United Plantation, sebuah perusahaan yang berasal dari Denmark berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tareholt melihat proyek rehabilitasi hutan yang dilakukan oleh perusahaan ini, termasuk pembangunan hutan koridor yang berhasil menghubungkan perkebunan dengan hutan lindung di sekitarnya.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 17-23 April 2024 Turun Rp 47,71/Kg, Cek Harganya..
Dilansir dari keterangan resmi BPDPKS, ditulis Rabu (24/4/224), hasil dari proyek tersebut terbukti positif, dengan peningkatan jumlah spesies hewan yang menggunakan koridor tersebut, termasuk penambahan jenis burung di sekitar perkebunan sawit. Selain itu, hutan koridor tersebut juga menjadi habitat bagi orangutan.
Film ini juga menyoroti aspek ekonomis dan sosial industri kelapa sawit, di mana banyak petani kecil di Indonesia merasakan peningkatan kesejahteraan setelah bergabung dengan sistem plasma pertanian sawit.
BACA JUGA: Berikut Tiga Tantangan Penerapan Integrasi Sawit Sapi di Kalbar
Lebih lanjut tutur Dewi, film ini menginformasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam industri kelapa sawit di Indonesia. Dengan demikian, KBRI Kopenhagen, Copenhagen Zoo, dan pihak produser film berkomitmen untuk mempromosikan film ini secara lebih luas guna menghadapi kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa, termasuk di Denmark. (T2)
