InfoSAWIT, SUNGAILIAT – Proses kastrasi sawit telah menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas buah kelapa sawit. Kastrasi sawit merupakan kegiatan menghilangkan calon bunga jantan dan betina pada tanaman yang belum menghasilkan (TBM), dengan tujuan memperkuat pokok tanaman, menyeragamkan pertumbuhan semua tanaman dalam kebun, dan meningkatkan peluang mendapatkan buah kelapa sawit yang lebih besar dan sama beratnya.
Pada umumnya, proses kastrasi kelapa sawit dilakukan menggunakan bahan kimia seperti Dodos. Namun, para petani tradisional sering kali memilih menggunakan bambu karena dianggap lebih ekonomis, terutama pada tahap pembungaan awal tanaman sawit yang berumur sekitar 2 tahun.
“Kami menggunakan bambu untuk lebih menghemat biaya karena jika harus membeli Dodos, itu mahal. Jadi, pada tahap pembungaan ini, kami menggunakan bambu saja. Kami memilih bambu yang tebal dengan ukuran diameter sekitar 2 inci dan panjang sekitar 2 meter,” kata Komarudin, seorang petani sawit dari desa Cungfo dilansir InfoAWIT dari KBRN RRI, ditulis Senin, (13/5/2024).
BACA JUGA: Kalteng Expo 2024 Ajang Memperkenalkan Potensi Perkebunan Kalteng dari Sawit hingga Kakao
Menurut Komarudin, kastrasi merupakan langkah yang penting untuk mendapatkan buah dengan kualitas yang baik serta untuk memastikan pertumbuhan batang kelapa sawit yang lebih besar.
Proses kastrasi bukan hanya sekadar penghapusan bunga, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam meningkatkan hasil panen dan keberlangsungan kebun kelapa sawit. Dengan menjaga kekuatan dan kesehatan tanaman serta menyesuaikan pertumbuhan mereka, para petani dapat mengoptimalkan produksi kelapa sawit dan mendapatkan hasil yang berkualitas.
BACA JUGA: Sejumlah Petani sawit dan Tebu Bertemu Prabowo Bahas Sejumlah Isu
Dengan demikian, kastrasi sawit menjadi salah satu strategi penting dalam manajemen kebun kelapa sawit yang berkelanjutan, membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta mendorong pertumbuhan sektor perkebunan di Indonesia. (T2)