InfoSAWIT, LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) telah berhasil melakukan uji coba bahan bakar dari kelapa sawit pada Selasa, 3 September 2024, di pelataran Gedung Kimia Unila. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim Katalis Bertunas Unila, Jurusan Kimia Unila, dan Agroinvestama Group.
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Prof. Wasinton Simanjuntak, bersama Prof. Kamisah D. Pandiangan dan lima mahasiswa alumni FMIPA Unila, berhasil menghasilkan inovasi baru bernama “Bensin Sawit Unila (BSU) 35.”
“Produk ini merupakan langkah maju dalam pengembangan energi baru terbarukan berbasis kelapa sawit, sebagai alternatif terhadap bahan bakar fosil yang semakin terbatas,” demikian catat pihak Unila dikutip InfoSAWIT, Rabu (4/9/2024).
BACA JUGA: Konglomerat Batubara Caplok Perusahaan Sawit di Kalimantan
Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan katalis bertunas untuk menghasilkan biohidrokarbon dari minyak sawit, yang dapat digunakan untuk menghasilkan biogasolin, bioavtur untuk pesawat terbang, dan biodiesel.
Proses pengolahan minyak sawit menggunakan katalis bertunas telah terbukti efektif dalam menghasilkan biogasolin yang dicampurkan dengan bensin Pertamax dalam rasio 35% BSU dan 65% Pertamax. Hasil uji coba menunjukkan bahwa campuran ini berhasil digunakan pada kendaraan motor, menunjukkan kinerja yang baik dan ramah lingkungan.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani, menyambut baik hasil positif dari uji coba ini dan mengungkapkan harapannya untuk pengembangan lebih lanjut. Beliau menekankan pentingnya dukungan dari Agroinvestama Group dalam penelitian ini serta aspirasi untuk memperluas penggunaan BSU dari lingkungan Unila hingga ke masyarakat umum di Provinsi Lampung.
BACA JUGA: Harga Referensi CPO Naik di September 2024, BK dan PE CPO Ditetapkan US$ 142 Per ton
Inisiatif ini didorong oleh ketersediaan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Lampung, menunjukkan potensi besar dalam mendukung keberlanjutan energi dan lingkungan di Indonesia. (T2)