InfoSAWIT, JAKARTA – Direktur Penghimpunan Dana pada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Normansyah Hidayat Syahruddin, memaparkan upaya lembaganya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor kelapa sawit. Inisiatif ini mencakup pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga petani sawit, serta pendanaan program yang meningkatkan produktivitas dan inovasi.
BPDPKS secara konsisten menyalurkan beasiswa kepada anak-anak petani sawit guna mendukung pendidikan mereka. “Kami telah memberikan beasiswa kepada 6.265 siswa dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp557 miliar. Program ini merupakan komitmen kami untuk memberdayakan komunitas petani,” ujar Normansyah dalam sebuah seminar di Jakarta yang dikutip InfoSAWIT pada Jumat (22/11/2024).
Inisiatif ini telah membantu lebih dari 11.590 individu, dengan fokus membangun kapasitas generasi muda di wilayah penghasil kelapa sawit. Program ini bertujuan mengurangi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kondisi sosial-ekonomi keluarga petani.
BACA JUGA: Perkuat Industri Sawit, RSI Siap Jadi Mitra Pemerintah
Tak hanya itu, BPDPKS juga mengalokasikan dana untuk penelitian dan pengembangan teknologi di industri kelapa sawit dan sektor terkait. Hingga saat ini, sebanyak 325 proyek riset telah didukung, dengan sebagian besar diarahkan pada pengembangan aplikasi seperti helm komposit dan alat pendeteksi tingkat kematangan buah. Inovasi-inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pertanian dan kualitas produk.
Normansyah menekankan bahwa BPDPKS bekerja sama dengan pemangku kepentingan industri untuk memastikan penerapan inovasi ini berjalan optimal. “Salah satu fokus kami adalah aplikasi praktis yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh petani, seperti peningkatan alat mesin pertanian, pupuk, dan sistem pengendalian hama,” jelasnya.
BPDPKS juga berperan aktif dalam mendorong keberlanjutan di industri kelapa sawit. Lembaga ini mendukung petani untuk mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) secara gratis, yang memastikan praktik produksi kelapa sawit sesuai dengan standar keberlanjutan lingkungan dan etika.
BACA JUGA: Kemenperin Targetkan Produksi 240 Jenis Produk Hilir Sawit pada 2045
Program-program BPDPKS sejalan dengan komitmen pemerintah untuk pengembangan kelapa sawit berkelanjutan. Selain mendukung petani kecil, BPDPKS juga berinvestasi dalam peningkatan infrastruktur seperti jalan, sistem irigasi, dan peralatan pertanian guna meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.
Inisiatif ini menegaskan peran BPDPKS sebagai penggerak utama dalam mendorong inovasi, pendidikan, dan keberlanjutan di industri kelapa sawit Indonesia. (T2)