InfoSAWIT, TAPANULI SELATAN – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ), resmi meluncurkan program “Kesatria Ketapang” di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Program ini diawali dengan penanaman perdana jagung hibrida pada Selasa, 22 Januari 2025, sebagai bentuk komitmen ANJAS dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kesatria Ketapang (Kelapa Sawit Tumpang Sari Jagung untuk Ketahanan Pangan Indonesia) merupakan inovasi yang mengintegrasikan budidaya jagung dengan kelapa sawit melalui konsep tumpang sari. Program ini memanfaatkan lahan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan untuk meningkatkan produktivitas lahan, menjaga stabilitas harga pangan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di Tapanuli Selatan.
Pada tahap awal, ANJAS telah menanam 30 kg benih jagung hibrida di area seluas sekitar satu hektare yang berstatus Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Dengan pola tumpang sari ini, jagung diharapkan mampu menghasilkan 4–5 ton per siklus tanam. Selain meningkatkan produksi pertanian, metode ini juga berfungsi sebagai pengendali gulma yang kerap menghambat pertumbuhan kelapa sawit.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 1,65 Persen Pada Jumat (7/2), Harga CPO Mingguan Melonjak
General Manager ANJAS, Mhd Amrol Siregar, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. “Program Kesatria Ketapang diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, khususnya di wilayah Tapanuli Selatan, serta memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat,” ujar Amrol dala keterangan resmi ditulis InfoSAWIT, sabtu (8/2/2025).
Lebih lanjut, Amrol menjelaskan bahwa program ini bukan merupakan langkah pertama ANJAS dalam mendukung ketahanan pangan. Sebelumnya, perusahaan telah menjalankan program pemberdayaan di sektor perikanan melalui inovasi pakan ikan alternatif. Selain itu, ANJAS juga membentuk Kelompok Wanita Tani (KAWANI) yang aktif menanam berbagai sayuran hortikultura seperti bayam, kangkung, dan cabai, guna memperkaya diversifikasi pangan di lingkungan setempat.
BACA JUGA: Kebijakan Mandatori Biodiesel B40 Berisiko Sebabkan Defisit Minyak Sawit Nasional
Amrol menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ke depan, ANJAS berkomitmen untuk terus mengembangkan program inovatif yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. (T2)