Bangun Pabrik Biogas Senilai US$ 3,6 Juta, Langkah Berani TSE Group Capai Net Zero Emissions

oleh -2014 Dilihat
Editor: Reaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. TSE Group untuk InfoSAWIT/ Biogas Power Plant milik TSE Group akan mengubah POME (Palm Oil Mill Effluent) menjadi energi terbarukan. Biaya investasi awal yang digelontorkan TSE Group mencapai US$ 3,6 juta.

InfoSAWIT, PAPUA SEALATAN – Pagi itu, matahari baru saja menyinari Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. Di tengah hamparan perkebunan sawit, deru mesin dan aktivitas pekerja terdengar dari lokasi pembangunan yang sedang berlangsung. Bukan sekadar proyek biasa, ini adalah Biogas Power Plant pertama di Papua Selatan yang digagas oleh Tunas Sawa Erma (TSE) Group.

“Kami sadar bahwa industri kelapa sawit harus terus berinovasi, bukan hanya untuk keberlanjutan bisnis, tetapi juga demi lingkungan,” ujar Luwy Leunufna, Direktur TSE Group, dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Sabtu (8/3/2025).


Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, investasi awalnya memang besar, tetapi dalam jangka panjang, kami bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalteng Periode II-Februari 2025 Naik Rp 212,14 per Kg Cek Harganya..

Dengan investasi senilai US$ 3,6 juta, TSE Group merancang fasilitas biogas yang mengolah limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME) menjadi energi terbarukan. Dua tangki biogas raksasa, masing-masing berkapasitas 7.800 meter kubik, berdiri kokoh di area pabrik. Ketika fasilitas ini mulai beroperasi, listrik sebesar 2 MW akan dihasilkan untuk mendukung berbagai aktivitas, termasuk operasional Palm Kernel Crushing Plant.

Namun, bukan hanya efisiensi energi yang menjadi tujuan utama. Luwy menjelaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2050. “Dengan Biogas Power Plant yang terkoneksi dengan BioCNG, kami mempercepat langkah menuju keberlanjutan. Kami ingin menyeimbangkan emisi yang dilepaskan, menggantikan alat berat berbahan bakar minyak dengan kendaraan listrik, serta beralih dari B30 ke B40 dan B50 sesuai regulasi pemerintah,” paparnya.

Proyek ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam meratifikasi Perjanjian Paris. TSE Group percaya bahwa hanya melalui kerja sama dan inovasi, target pengurangan emisi nasional dapat dicapai.

BACA JUGA: Wilmar Dorong Peningkatan Pendapatan Petani Sawit melalui Tata Kelola dan Sertifikasi

Dalam beberapa bulan ke depan, pabrik biogas ini dijadwalkan untuk diresmikan. Bukan hanya itu, TSE Group juga telah menyusun rencana pembangunan fasilitas serupa di lima lokasi lain secara bertahap, sebagaimana tertuang dalam Emission Reduction Roadmap perusahaan.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa industri kelapa sawit dapat bergerak maju tanpa mengorbankan lingkungan. Di tengah tantangan global, TSE Group memilih untuk berinovasi, menghadirkan solusi nyata dalam upaya menciptakan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com