InfoSAWIT, JAKARTA – Indonesia Sustainability Lead, Group Sustainability di Wilmar International, Pujuh Kurniawan, menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan sertifikasi dalam meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani sawit. Menurutnya, ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan dalam industri kelapa sawit agar kesejahteraan petani meningkat secara otomatis.
“Selain menggunakan teknik yang tepat dengan varietas unggul, pergantian jenis kelapa sawit ke tenera dapat meningkatkan hasil panen. Namun, faktor pemupukan dan tata kelola juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan produktivitas,” ujar Pujuh Kurniawan dalam acara Buka Puasa Bersama Wilmar dengan media dihadiri InfoSAWIT, di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa program yang dijalankan Wilmar menunjukkan bahwa akses pasar menjadi salah satu faktor utama yang diinginkan petani. Namun, ketika dilakukan survei terhadap petani, hal pertama yang mereka pilih adalah perbaikan harga dan sertifikasi sebagai prioritas utama dalam meningkatkan pendapatan mereka.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 1,35 Persen Pada Jumat (7/3), Harga CPO di Bursa Malaysia Melonjak
“Kita melihat ada pola menarik, di mana petani lebih tertarik dengan harga yang lebih baik dan sertifikasi dibandingkan model bisnis baru yang ditawarkan seperti di Koperasi Sakato Jaya Lestari. Oleh karena itu, kami mengembangkan berbagai skema bisnis untuk memastikan peningkatan kualitas dan kesejahteraan petani,” lanjutnya.
Salah satu model yang dikembangkan adalah dengan fokus pada peningkatan kualitas produksi serta penjualan hasil panen yang lebih baik. Program ini juga memberikan penghargaan bagi petani yang mampu menjaga mutu produksi mereka.
BACA JUGA: Sawit Watch Perbaiki Permohonan Uji Materi di MK, Singgung Ketidakadilan bagi Petani Sawit Kecil
Namun, Pujuh menekankan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan petani tidak bisa hanya mengandalkan insentif harga semata. “Harus ada keseimbangan dalam organisasi, tata kelola, dan pemahaman terhadap kualitas produk. Dengan begitu, petani tidak hanya mendapatkan harga yang lebih baik, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing mereka di pasar,” tutupnya. (T2)