InfoSAWIT, JAKARTA – Produksi minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) pada Januari 2025 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan data terbaru, total produksi CPO mencapai 3,828 juta ton dan PKO sebesar 356 ribu ton, sehingga total produksi gabungan CPO dan PKO menjadi 4,184 juta ton. Angka ini turun 53 ribu ton atau 1,25% dari produksi Desember 2024 yang mencapai 4,237 juta ton.
Merujuk laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), bila dibandingkan dengan Januari 2024, penurunan produksi lebih signifikan, yakni sebesar 9,7% dari total produksi sebelumnya yang mencapai 4,634 juta ton.
“Sementara itu, konsumsi minyak sawit dalam negeri pada Januari 2025 juga mengalami penurunan cukup tajam. Total konsumsi mencapai 1,871 juta ton, atau turun 14,45% dibanding konsumsi Desember 2024 yang mencapai 2,187 juta ton,” ungkap Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Jumat (28/3/2025).
BACA JUGA: InfoSAWIT Berbagi Keberkahan Ramadan dengan Bingkisan Lebaran 2025
Penurunan terbesar terjadi pada konsumsi minyak sawit untuk sektor pangan, yang hanya mencapai 758 ribu ton, turun 21,12% dari konsumsi bulan sebelumnya sebesar 961 ribu ton. Konsumsi untuk biodiesel juga mengalami penurunan sebesar 12,44%, dari 1,046 juta ton pada Desember 2024 menjadi 916 ribu ton di Januari 2025.
Di sisi lain, konsumsi minyak sawit untuk industri oleokimia justru meningkat 9,44%, dari 180 ribu ton di bulan sebelumnya menjadi 197 ribu ton.
BACA JUGA: Satu Juta Ha Lahan Sawit Hasil Sitaan Satgas PKH Diserahkan ke PT. Agrinas Palma
Penurunan produksi dan konsumsi ini berpotensi memengaruhi dinamika pasar minyak sawit dalam beberapa bulan ke depan. Faktor cuaca, permintaan global, serta kebijakan domestik akan menjadi variabel utama dalam menentukan arah industri sawit pada tahun ini. (T2)