InfoSAWIT, JAKARTA – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) resmi mengumumkan perubahan besar dalam struktur manajemen dan status hukumnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini di kantor pusat perusahaan, Jakarta. Rapat ini turut dihadiri pemegang saham secara fisik dan daring melalui sistem eASY dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Kamis (8/5/2025), RUPSLB ANJ menyetujui pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi seiring dengan rampungnya proses akuisisi oleh First Resources Limited, perusahaan agribisnis terkemuka yang berbasis di Singapura. Perubahan ini mencerminkan peralihan kepemilikan saham ANJ secara mayoritas dari pemegang lama kepada investor asing.
Adapun jajaran manajemen yang mengundurkan diri meliputi Komisaris Utama Independen Adrianto Machribie Reksohadiprodjo, para komisaris George Santosa Tahija, Sjakon George Tahija, Anastasius Wahyuhadi, Josep Kristiadi, Darwin Cyril Noerhadi, dan Istini Tatiek Siddharta. Selain itu, seluruh jajaran direksi termasuk Direktur Utama Lucas Kurniawan, Wakil Direktur Utama Geetha Govindan Kunnath Gopalakrishnan, serta para direktur lainnya turut mengundurkan diri.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Masih Lesu Pada Rabu (7/5), Harga Minyak Sawit di Bursa Malaysia Menurun
Sebagai pengganti, RUPSLB menunjuk jajaran baru yang dipimpin oleh Harianto Tanamoeljono sebagai Komisaris Utama dan mantan Menteri Agraria Sofyan Djalil sebagai Komisaris Independen. Sementara itu, posisi Direktur Utama kini dijabat oleh Suhendro, didampingi oleh Isen Henry Tjong dan Hilman Lukito sebagai direktur.
Selain perubahan struktur manajemen, RUPSLB juga menyetujui perubahan status ANJ dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Hal ini sejalan dengan perubahan struktur kepemilikan saham perusahaan.
First Resources Limited kini resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 91,17%, setelah mengakuisisi saham dari PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, serta individu George Santosa Tahija dan Sjakon George Tahija. Sisa saham sebesar 8,83% dimiliki oleh publik.
BACA JUGA: Polemik Perpres No 5 Tahun 2025: Tatkala Petani Sawit Dihadapkan pada Ketidakpastian Kawasan Hutan
Langkah strategis ini menandai babak baru bagi ANJ dalam struktur kepemilikan dan arah bisnis ke depan, dengan potensi perluasan jaringan dan peningkatan efisiensi di sektor agribisnis, khususnya kelapa sawit. (T2)