InfoSAWIT, PANGKALAN BUN — Upaya memperkuat praktik perkebunan kelapa sawit berkelanjutan terus digencarkan. Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Sosialisasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) pada Selasa (30/9) di Brits Hotel Pangkalan Bun. Kegiatan ini diikuti 50 peserta, terdiri atas pekebun kelapa sawit dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari berbagai kecamatan di wilayah Kobar.
Sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada para pemangku kepentingan, terutama petani sawit swadaya, agar implementasi sertifikasi ISPO dapat berjalan efektif dan merata.
Kepala Dinas Pertanian Kobar, Kris Budi Hastuti, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi petani. “ISPO bersifat mandatory sesuai dengan Perpres Nomor 44 Tahun 2020 dan Perpres Nomor 16 Tahun 2025. Kami berharap seluruh peserta dapat memahami regulasi serta mekanisme sertifikasi yang disampaikan oleh narasumber dari Lembaga Audit ISPO,” ujarnya dikutip InfoSAWIT dari pemda Kotawaringin Barat, Minggu (5/10/2025).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 1-7 Oktober 2025 Naik Tipis Cenderung Stagnan
Menurut Kris Budi, kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata dukungan Pemerintah Kabupaten Kobar terhadap percepatan pengembangan ISPO, khususnya bagi pekebun sawit swadaya. Program tersebut didanai melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, yang menjadi salah satu instrumen pemerintah daerah dalam meningkatkan tata kelola perkebunan.
Salah satu peserta, Ahmad dari Kecamatan Pangkalan Banteng, mengaku sosialisasi ini membuka wawasan baru bagi petani. “Selama ini banyak dari kami tidak tahu harus mulai dari mana untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. Penjelasan tentang persyaratan dan tahapan prosesnya sangat membantu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Integrasi Sawit-Sapi di Kalimantan Tengah Jadi Model Pertanian Berkelanjutan
Melalui kegiatan ini, Dinas Pertanian Kobar berharap para pekebun semakin memahami bahwa sertifikasi ISPO bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan langkah penting menuju perkebunan sawit yang lebih berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. (T2)