InfoSAWIT, UKRAINA – Produsen gandum dan minyak nabati utamanya minyak bunga matahari, Ukraina, selama periode Agustus 2022 berencana mengekspor 3 juta ton minyak nabati, dimana sebanyak 1,3 juta ton akan dikirim melalui pelabuhan sungai di Danube.
Rencana ini telah diumumkan oleh Wakil Ketua Dewan Agraria Seluruh-Ukraina, Denys Marchuk, dalam konferensi pers di Pusat Media Ukrinform.
Lantaran banyak gudang pertanian yang rusak akibat pendudukan sementara oleh militer Rusia di wilayah Ukraiman, kata Denys Marchuk, pemerintah Ukraina telah mencari cara alternatif untuk menyimpan produk pertaniannya.
Sebelumnya akibat Invasi Rusia ke Ukraina telah menciptakan kekosongan pasokan minyak nabati global. Kekosongan ini akan sulit untuk diisi dalam waktu dekat. Krisis ini telah memperkuat tekanan biaya dan gangguan pasokan di seluruh dunia. Harga minyak sawit telah meningkat secara substansial sebagai respons langsung terhadap kemungkinan gangguan pasokan minyak bunga matahari.
Bahkan, harga minyak sawit sempat mencapai puncak baru, melampaui harga minyak nabati sub tropis seperti minyak kedelai. Beberapa minggu setelah pecahnya perang, rata-rata harga eceran minyak nabati di India seperti minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari masing-masing naik 12,5%, 8%, dan 14,4%. (T2)