InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Harga minyak sawit mentah di Bursa Berjangka Malaysia mengalami penurunan pada Kamis (23/03/2023) ke level terendah selama lebih dari lima bulan, menyusul menurunnya harga minyak nabati lain dan penurunan harga minyak mentah, lantaran pasar mempertimbangkan laporan dari Federal Reserve AS.
Dilansir InfoSAWIT dari Reuters, patokan kontrak minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Juni 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 42 per ton, atau turun sekitar 1,15%, menjadi RM 3.622 (US$ 818,53) per ton pada awal perdagangan, mencapai level terendah sejak 14 Oktober 2022 lalu.
Penurunan harga CPO turun setelah Kepala FED Jerome Powell menyatakan kembali komitmennya untuk mengekang inflasi, termasuk kemungkinan menaikan suku bunga lebih lanjut. Harga minyak mentah yang lebih rendah membuat minyak kelapa sawit menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku biodiesel.
Sementara kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 tercatat turun 1,7%, sementara kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 2,4%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,2%.
Diungkapkan Analis Teknis Reuters, Wang Tao menyebut, harga minyak kelapa sawit dapat berada pada RM 3.615 per ton, dengan pertimbangan harga akan menuju kisaran RM 3.494 – RM 3.569 per ton. (T2)