InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Berjangka Malaysia melemah untuk sesi kedua pada Senin (24/7/2023), menyusul melemahnya minyak nabati lainnya pada bursa Dalian Commodity Exchange.
Dilansir Reuters, harga atokan kontrak minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Oktober 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 45, atau menurun sekitar 1,12%, menjadi RM 3.990 ringgit (US$ 872,70) per metrik ton selama awal perdagangan.
Padahal selama seminggu lalu harga kontrak minyak sawit mampu membukukan kenaikan mingguan 4,2% hingga terakhir perdagangan pada Jumat (21/7/2023).
BACA JUGA: Seminggu ini Perdagangan CPO Bakal Cenderung Waspada
Merujuk Laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang diterima InfoSAWIT, total ekspor produk minyak sawit pada Mei 2023 naik sebesar 4,5% menjadi 2,23 juta ton dibandingkan dengan April. Kenaikan terbesar terjadi pada tujuan India (+168,3 ribu ton atau +105,1%), diikuti oleh negara Afrika selain Mesir (+85,5 ribu ton atau +43,3%) serta Mesir (+46,5 ribu ton atau +128,8%).
Sementara merujuk AmSpec Agri Malaysia, ekspor minyak sawit Malaysia selama periode 1-20 Juli naik 10,1% dari bulan sebelumnya, demikian pula dilaporkan surveyor kargo Intertek Testing Services ekspor minyak sawit Malaysia pada periode tersebut naik 19%.
BACA JUGA: Pabrik Pupuk Menthobi Karyatama Raya Operasional, Berkapasitas 5 ton Per Jam
Masih dilansir Reuters, kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 2,41%, sedangkan kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 2,69%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,35%. (T2)