InfoSAWIT, JAKARTA – Harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia dibuka lebih rendah pada Selasa, (19/9/2023), dengan demikian memperpanjang kerugian untuk sesi kedua, tertekan lantaran menurunnya harga minyak nabati lainnya.
Melansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Desember 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange melorot RM 43 per ton atau terdapat penurunan sekitar 1,15% menjadi RM 3,706 (UD$ 790,36) per metrik ton pada awal perdagangan.
Lantas harga kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 tercatat turun 1,68%, sedangkan harga kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 1,47%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOc2 turun 0,62%.
BACA JUGA: Dorong PSR, GAPKI Kick Off Tanam Perdana Peremajaan Sawit Rakyat Jalur Kemitraan di Riau
Hingga saat ini minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga nabati lain, lantaran mereka bersaing untuk memperoleh pangsa pasar minyak nabati global.
Dikatakan Analis Teknikal Reuters, Wang Tao, harga minyak kelapa sawit berkode FCPOc3 mungkin akan kembali ke level terendahnya yang terjadi pada 12 September lalu, di RM 3,667 per ton, lantaran masa fluktuasi kenaikan harga sudah terlewati. (T2)