InfoSAWIT, JAKARTA – Produksi minyak sawit mentah (CPO) September mencapai 4,14 juta ton terdapat kenaikan sekitar 7,5% dari produksi Agustus yang hanya mencapai 3,85 juta ton, kondisi serupa juga dialama produksi minyak inti sawit (PKO) yang naik menjadi 394 ribu ton, dari sebelumnya 366 ribu ton pada Agustus atau naik 7,6%.
Sementara total konsumsi dalam negeri September mencapai 1,97 juta ton atau turun 2,9% dari konsumsi bulan Agustus yang mencapai 2,03 juta ton. Penurunan terbesar terjadi pada biodiesel yang turun dari 956 ribu ton di Agustus menjadi 924 ribu ton di September diikuti oleh untuk pangan dari 898 ribu ton menjadi 865 ribu ton. Konsumsi oleokimia naik menjadi 190 ribu ton di bulan September dari 183 ribu ton di bulan Agustus.
Merujuk laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), total ekspor di bulan September mengalami kenaikan sebesar 29,9% menjadi 2,69 juta ton dari sebelumnya 2,07 juta ton di Agustus.
BACA JUGA: Perusahaan Sawit Asal Indonesia Dominasi Penghargaan Excellence Awards RSPO
Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor olahan CPO dari 1,24 juta ton pada Agustus menjadi 1,96 juta ton pada September. Ekspor olahan PKO juga mengalami kenaikan dari 78 ribu ton di bulan Agustus menjadi 130 ribu ton di September sedangkan ekspor oleokimia mengalami penurunan dari 416 ribu ton di bulan Agustus menjadi 333 ribu ton di bulan September.
“Penurunan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan China dari 920 ribu ton di bulan Agustus menjadi 781 ribu ton di bulan September sedangkan untuk tujuan India dari 744 ribu ton di bulan Agustus menjadi 352 ribu ton di bulan September,” kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Selasa (21/11/2023).
BACA JUGA: Dua Dekade RSPO, Total CSPO 15,4 Juta Ton di Dunia Lanjut Untuk Kemitraan 20 Tahun Mendatang
Dimana stok awal September sebesar 3,23 juta ton, produksi 4,53 juta ton, konsumsi sebesar 1,97 juta ton dan ekspor 2,69 juta ton. “Maka stok akhir September adalah 3,10 juta ton yang lebih rendah dari stok akhir Agustus sebesar 3,23 juta ton,” tandas Mukti. (T2)