Santripreneur Sawit Sebagai Upaya Inovatif Pesantren di Sentra Perkebunan Sawit

oleh -1347 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Apkasindo untuk InfoSAWIT/ Program Santripreneur Sawit muncul sebagai peluang inovatif bagi pesantren yang berada di wilayah perkebunan sawit.

InfoSAWIT, SEBATIK – Pesantren, sebagai pusat pendidikan Islam tradisional di Indonesia, telah lama menjadi tulang punggung pengembangan budaya dan karakter keagamaan. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, fokus pesantren terkadang terlalu terpaku pada aspek sosial dan keagamaan, sementara peran besar mereka dalam kontribusi ekonomi nasional sering kali terabaikan.

Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia, santri dan pesantren telah memberikan sumbangan besar terhadap pembangunan bangsa. Namun, di tengah berbagai masalah keagamaan dan sosial yang seringkali mendominasi perbincangan, tantangan nyata hari ini adalah terkait dengan kesejahteraan dan keadilan ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya pergeseran fokus untuk melebarkan pengetahuan santri ke arah sosial ekonomi.


Dalam upaya memenuhi kebutuhan ini, program Santripreneur Sawit muncul sebagai peluang inovatif bagi pesantren yang berada di wilayah perkebunan sawit. Program ini mendorong santri untuk terlibat dalam industri sawit dari hulu hingga hilir. Kemandirian santri di bidang ekonomi menjadi fokus utama, dan program ini diinisiasi oleh Wakil Presiden RI, KH Makruf Amin, untuk menumbuhkan dan mengembangkan unit wirausaha di pondok pesantren.

BACA JUGA: Anggota DPR Desak Pengusutan Dugaan Perbudakan di Perusahaan Sawit PT Bintang Sawit Lestari

Manfaat dari program Santripreneur Sawit tidak hanya mencakup pengembangan keterampilan berwirausaha santri, tetapi juga memastikan bahwa mereka tetap memiliki akhlak yang kuat. Pesantren, melalui program ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan secara bertahap membangun jejaring pasar yang lebih luas.

Dengan mengintegrasikan pesantren ke dalam program Industri Kecil dan Menengah (IKM), terutama di sentra perkebunan kelapa sawit, diharapkan bahwa pesantren akan menjadi pusat ekonomi yang berkelanjutan.

“Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), sebagai pendamping program Santripreneur, tidak hanya memberikan pelatihan dan bimbingan kepada santri di sektor hulu sawit, tetapi juga terlibat dalam pendampingan di sektor pengelolaan dan pengolahan produk turunan sawit,” kata pihak Apkasindo dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Minggu (26/11/2023).

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 24-30 November 2023 Naik Rp 45,72/kg, Cek Harganya..

Dengan tampilnya santri yang memiliki jiwa wirausaha dan tetap berpegang pada nilai-nilai moral, diharapkan program Santripreneur Sawit akan melahirkan generasi pengusaha yang tidak hanya sukses secara ekonomi tetapi juga berakhlaqul karimah, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia. (T2)

InfoSAWIT

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com