InfoSAWIT, YOGAKARTA – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTS-IPI) bekerjasama dengan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Kurikulum Sawit dan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyusunan Artikel Ilmiah Bereputasi, tepatnya pada 1 Februari 2024.
Acara ini, yang berlangsung di Ruang Seminar UMBY Kampus 1 Jalan Wates Km. 10 Yogyakarta, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di bidang pertanian, khususnya kelapa sawit.
Serangkaian kegiatan di dalam acara tersebut melibatkan forum group discussion (FGD) mengenai kurikulum sawit, BIMTEK strategi penyusunan artikel ilmiah bereputasi, BIMTEK strategi percepatan jabatan fungsional, dan rapat tahunan APTS-IPI.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalteng Periode II-Januari 2024 Naik Rp 164,07/Kg Cek Harganya..
Rektor UMBY, Dr. Agus Slamet, dalam sambutannya menyatakan harapannya agar APTS-IPI dapat memajukan program studi ilmu Pertanian di perguruan tinggi swasta. “Pentingnya menjadikan ilmu Pertanian semakin menarik bagi generasi muda, dengan harapan pengetahuan yang didapat dapat diterapkan secara efektif di dunia kerja, terutama dalam konteks industri kelapa sawit yang menjanjikan,” ungkapnya dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Dikti Wiayah V, Selasa (6/2/2024).
Bimbingan teknis (BIMTEK) penyusunan artikel ilmiah menjadi salah satu fokus utama acara ini. Dr. Paristiyanti Nurwardani, Ketua Umum APTS-IPI, menekankan perlunya mengkaji spesialisasi kelapa sawit dalam satu semester di rumpun ilmu bidang pertanian. Hal ini dikaitkan dengan prospek industri kelapa sawit yang diharapkan akan menjadi bahan bakar avtur untuk pesawat di masa depan, menciptakan peluang yang sangat baik.
Direktur Akademik Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-STIPER), Dr. Gunawan, menggarisbawahi pentingnya persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit sebelum merancang kurikulum sawit. Beliau menekankan bahwa pertanian kelapa sawit memiliki peluang besar dalam bidang riset.
Prof. Eko Priyo Purnomo dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Prof. Sunardi dari Universitas Ahmad Dahlan memberikan wawasan mengenai penulisan artikel penelitian yang baik dan strategi percepatan jabatan fungsional akademik. Mereka menekankan bahwa penulisan artikel ilmiah harus didukung oleh penelitian mendalam, kontribusi maksimal, keaslian, dan kejelasan tulisan.
Dengan rangkaian kegiatan yang dihadirkan dalam acara ini, diharapkan APTS-IPI dan UMBY dapat membantu memajukan dunia pendidikan dan riset di bidang ilmu Pertanian, khususnya dalam konteks industri kelapa sawit. Agenda mendatang, seperti kongres APTS-IPI pada bulan Oktober 2024, menunjukkan komitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dan menghasilkan inovasi dalam bidang ini. (T2)