InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Halal Development Corporation Bhd (HDC) mendukung seruan Menteri Perkebunan dan Komoditas Datuk Seri Johari Abdul Ghani untuk memasukkan kepatuhan Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO) bersama dengan sertifikasi Halal sebagai persyaratan untuk pemasaran minyak sawit. HDC mengatakan praktik minyak sawit berkelanjutan harus sesuai dengan standar Halal karena menunjukkan komitmen Malaysia terhadap prinsip-prinsip Islam dan lingkungan.
Sinergi antara sertifikasi halal dan MSPO mewakili peluang besar bagi industri kelapa sawit, kata Ketua HDC Khairul Azwan Harun.
“Kami percaya bahwa dengan mempromosikan praktik berkelanjutan dalam produksi minyak sawit, Malaysia dapat semakin meningkatkan posisinya sebagai pemasok produk halal terkemuka di dunia,” katanya dalam keterangan resmi dikutip InfoSAWIT dari New Straits Times, ditulis Jumat (15/3/2024).
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 1,52 Persen Pada Kamis (14/3), Demikian Juga di Bursa Malaysia
Meskipun terjadi fluktuasi kecil, permintaan global terhadap produk turunan dan produk samping minyak sawit bersertifikat halal tetap kuat dan tetap stabil di tengah perubahan dinamika pasar.
Pada tahun 2022, minyak sawit halal bernilai RM 2,79 miliar diekspor dari total ekspor minyak sawit senilai RM 59,46 miliar.
Negara-negara seperti India, Tiongkok, Jepang, Korea, dan berbagai negara Eropa seperti Belanda semakin mencari bahan-bahan minyak sawit bersertifikat halal untuk beragam produk termasuk makanan, kosmetik, dan obat-obatan.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 15-21 Maret Februari 2024 Naik Rp 65,75/Kg, Cek Harganya..
Pada bulan Oktober 2023, HDC dan Dewan Sertifikasi Minyak Sawit Malaysia (MPOCC) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang menguraikan kerja sama dan memfasilitasi kolaborasi di bidang promosi silang, pertukaran informasi, dan penjajakan peluang untuk berkembang khususnya di bidang keberlanjutan. inisiatif terkait di industri minyak sawit dan halal.
“Dalam upaya promosi perdagangan kami di luar negeri, kami mengamati adanya permintaan yang besar terhadap produk minyak sawit bersertifikat halal,” kata Azwan. (T2)