InfoSAWIT, JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara IV, atau yang dikenal sebagai PalmCo, telah resmi mengambil alih pengelolaan perkebunan sawit terluas di dunia. Dengan luas lahan mencapai 586.000 hektar, tercatat PalmCo berambisi meningkatkan lahan yang dikelolanya menjadi 708.000 hektar dalam 10 tahun mendatang.
Langkah besar ini diwujudkan melalui kerja sama operasi (KSO) antara PalmCo dengan PT Perkebunan Nusantara I, atau SupportingCo, yang merupakan subholding dari Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). Penandatanganan Berita Acara Penetapan Tanggal Efektif KSO Kebun pada awal April 2024 menandai dimulainya kerja sama ini.
Wakil Direktur Utama PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna menyatakan, bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi PalmCo, pengelolaan lahan sawit terluas di dunia membawa potensi peningkatan produktivitas dengan penurunan disparitas dan biaya tunai produksi. Sementara bagi SupportingCo, pendapatan dari kerja sama ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pemulihan atas komoditas yang dikelola.
BACA JUGA: BRIN dan PTPN IV PalmCo Lanjutkan Kolaborasi Pengembangan Biogas dari Limbah Sawit
“Kami harapkan dengan KSO ini maka kedua subholding semakin dapat berkontribusi maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya ditulis, Senin (22/4/2024).
Kerja sama operasi ini direncanakan berlangsung selama 25 tahun. Dengan efektifnya KSO, aset perkebunan yang sebelumnya dikelola oleh SupportingCo, kini menjadi tanggung jawab PalmCo. Prioritas awal dalam penerapan strategi adalah pengaturan dan penempatan Manajemen KSO.
Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa menjelaskan, bahwa manajemen KSO akan fokus pada pengaturan regional. Wilayah eks PTPN I (Aceh) dan eks PTPN II (Sumatera Utara) akan dikelola oleh Regional Manajemen eks PTPN I Langsa.
Sementara untuk eks PTPN VII (Lampung) dan eks PTPN VIII (Jawa Barat), menjadi tanggung jawab Regional Manajemen eks PTPN VII khusus sawit. Regional SupportingCo yang masuk dalam KSO, yaitu eks PTPN XIV, akan dipimpin oleh General Manager setara.
Meskipun terjadi perubahan dalam struktur manajemen, karyawan SupportingCo tetap mempertahankan status dan hubungan kerja mereka. Namun, garis komando menjadi langsung kepada PalmCo. (T2)