InfoSAWIT, KUALA LUMPUR — Peneliti dari Jepang dan Malaysia sedang menjalankan proyek inovatif yang bertujuan mengubah limbah pohon kelapa sawit menjadi biomassa yang berfungsi sebagai sumber energi terbarukan. Proses ini memanfaatkan batang pohon kelapa sawit yang telah ditebang, mengubahnya menjadi serat dan pelet bahan bakar, serta mendaur ulang cairan yang dihasilkan.
Pohon kelapa sawit, yang menjadi komoditas utama bagi Indonesia dan Malaysia, seringkali dituduh sebagai penyebab kerusakan lingkungan karena perluasan perkebunan yang berdampak pada deforestasi. Namun, proyek ini menawarkan solusi yang menjanjikan dengan mendaur ulang limbah pohon kelapa sawit menjadi sumber energi terbarukan, sambil mengurangi emisi gas rumah kaca.
Proyek ini dimulai semenjak 2018 dalam rangka program penelitian pembangunan berkelanjutan yang didukung oleh Badan Sains dan Teknologi Jepang dan Badan Kerjasama Internasional Jepang. Dipimpin oleh Akihiko Kosugi dari Pusat Penelitian Ilmu Pertanian Internasional Jepang (JIRCAS), proyek ini melibatkan kolaborasi antara universitas, perusahaan, dan pemerintah Malaysia.
BACA JUGA:
Dilansir InfoSAWIT dari Nikkei Asia pada Kamis, (9/5/2024), selain menghasilkan pelet bahan bakar dari batang pohon kelapa sawit, proyek ini juga mengeksplorasi penggunaan limbah sawit untuk keperluan lain, seperti pembuatan furnitur. Panasonic Housing Solutions, anak perusahaan Panasonic Holdings, telah mengembangkan proses produksi pembuatan papan kayu dari batang pohon kelapa sawit yang sudah mati. Langkah-langkah ini mendukung konsep ekonomi sirkular dengan memanfaatkan limbah secara efisien.
Meskipun proyek ini menjanjikan, masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti biaya pengiriman batang kelapa sawit ke pabrik daur ulang dan masalah teknis dalam pengolahan limbah. Namun, dengan pendekatan kolaboratif antara Jepang dan Malaysia, serta keterlibatan perusahaan dan pemerintah, proyek ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang berkelanjutan dalam mengelola limbah pohon kelapa sawit dan mendukung transisi menuju energi terbarukan. (T2)