Hingga April 2024, Bank Riau Kepri Syariah Telah Salurkan Dana PSR Untuk 353 Petani

oleh -2640 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infoSAWIT
Dok. Istimewa/ Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) telah membuka peluang besar dengan menyalurkan dana peremajaan kelapa sawit kepada para petani.

InfoSAWIT, PEKANBARU – Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kini menjadi harapan besar bagi para petani dan lembaga pekebun di wilayah Riau untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit. Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) telah membuka peluang besar dengan menyalurkan dana peremajaan kelapa sawit kepada para petani, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung sektor perkebunan yang vital bagi perekonomian daerah.

Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, MA Suharto, dalam acara sosialisasi penyaluran dan peremajaan perkebunan kelapa sawit di Batam, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BRK Syariah telah menyalurkan dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit (PPKS) kepada 1.074 pekebun/petani dengan total dana mencapai Rp70,3 miliar. Hingga bulan April 2024, BRK Syariah telah menyalurkan dana PPKS kepada 353 pekebun/petani dengan total dana sebesar Rp 23,6 miliar.

Suharto menegaskan bahwa kolaborasi BRK Syariah dengan Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota menjadi kunci keberhasilan program PSR di daerah tersebut. Selain itu, BRK Syariah juga menyediakan produk pembiayaan dana lanjutan, seperti pembiayaan agribisnis replanting sawit, yang hingga Maret 2024 mencapai total Rp 260 miliar dan diberikan kepada 4.098 nasabah.

BACA JUGA: Petani Sawit dari 5 Lembaga Tani Peroleh Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Pekanbaru

“Kami optimistis bahwa sektor perkebunan dapat menjadi penopang utama peningkatan kesejahteraan warga dan kemajuan desa di Provinsi Riau. BRK Syariah siap mendukung petani melalui program penyaluran pembiayaan untuk peremajaan kelapa sawit,” ujar Suharto dilansir InfoSAWIT dari berazam.com.

Namun, tantangan dalam peremajaan sawit tidaklah sedikit. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain persyaratan pengusulan PSR yang sulit dipenuhi dan kurangnya edukasi dari pihak Dinas Perkebunan kepada lembaga pekebun terkait program ini. Untuk mengatasi masalah ini, kolaborasi antara BPDP-KS, Dinas Perkebunan, dan BRK Syariah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta menjaga keberlanjutan kelapa sawit di Riau.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan Provinsi Riau, Vera Virgianti, menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjalankan program PSR dan perbaikan tata kelola sawit. Ia menyoroti kesempatan yang besar bagi petani dan pekebun Riau dalam mengembangkan sektor perkebunan ini.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Withdraw Pada Senin (13/5), di Bursa Malaysia Justru Menguat

Dengan semangat kolaborasi dan keseriusan dalam menjalankan program PSR, diharapkan sawit Riau yang berkelanjutan akan terwujud melalui sinergi multipihak, peningkatan produksi, nilai tambah, dan daya saing kelapa sawit. “Mari kita bersama-sama berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan sektor perkebunan di Provinsi Riau,” tandas Vera. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com