InfoSAWIT, SIMALUNGUN – Sebanyak sembilan delegasi dari berbagai negara, termasuk Konjen dan Konsul Kehormatan, mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Rabu (26/6/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan informasi mendalam mengenai potensi investasi di KEK Sei Mangkei dan Kawasan Industri Medan (KIM).
Dimana KEK Sei Mangkei, yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, dikenal sebagai pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dengan standar internasional.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumut, Alfi Syahriza menjelaskan, bahwa KEK ini menawarkan kesempatan bagi investor untuk terlibat dalam hilirisasi industri tersebut.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 28 Juni – 4 Juli 2024 Naik Rp 16,69/Kg, Cek Harganya..
“Industri di Sumut, khususnya di KEK Sei Mangkei, menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat,” katanya dilansir InfoSAWIT dari laman resmi Pemprov Sumut, ditulis JUmat (28/6/2024).
Salah satu pertanyaan utama dari para delegasi adalah terkait kemudahan dan insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada investor. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut, Faisal Arif Nasution menjelaskan, bahwa provinsi ini telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2023 yang menawarkan berbagai insentif dan kemudahan investasi untuk menarik investor.
Direktur PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), VT Moses Situmorang, menambahkan bahwa KEK Sei Mangkei memiliki luas total 1.993,8 hektare. KEK ini dikelola bersama oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT KINRA, dengan fokus utama pada pengolahan kelapa sawit dan karet. Saat ini, sedang dalam proses konstruksi tujuh perusahaan di KEK ini, dengan rencana untuk menambah tiga lagi dalam waktu dekat. Estimasi investasi hingga tahun 2031 mencapai puncaknya, terutama dalam sektor oleokimia dan refinery CPO.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Withdraw pada Kamis (27/6), di Bursa Malaysia Harga CPO Turun
Para investor juga mengunjungi industri pembuatan es krim untuk melihat langsung proses produksi dan pengemasan, menunjukkan komitmen mereka dalam mengeksplorasi potensi investasi di Sumatera Utara. (T2)