InfoSAWIT, BULAGRIA – Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta, memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi perdagangan produk turunan kelapa sawit Indonesia senilai 10 juta dolar AS untuk pasar Bulgaria. Pengumuman ini disampaikan dalam siaran pers KBRI Sofia, ditulis pada Minggu (21/7/2024).
Dubes Iwan menjelaskan bahwa kebutuhan akan produk turunan sawit, khususnya vegetable fat (shortening), di wilayah Balkan sangat besar. “Kami telah mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap produk turunan sawit yang dimaksud. Ke depan, saya mencoba mendorong agar kedua perusahaan mengembangkan usaha bersama dalam bentuk joint investment membangun brand produk baru di Bulgaria,” ujar Dubes Iwan dikutip InfoSAWIT dari Antara.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari upaya pengembangan produk sawit antara PT Wahana Citra Nabati Indonesia dan perusahaan PICCO Bulgaria. Pada tahap awal, PT Wahana Citra Nabati akan mengirim satu kontainer beragam jenis produk turunan sawit untuk diuji di pasar Bulgaria.
BACA JUGA: Pemprov Sumut Dukung Hilirisasi Investasi Strategis untuk Industri Kelapa Sawit
Direktur PT Wahana Citra Nabati Indonesia, Evann Tjokrosetio, menuturkan bahwa komunikasi awal dan penjajakan telah dilakukan melalui Dubes Iwan. “Kami diperkenalkan langsung oleh Dubes Iwan secara daring dengan CEO PICCO. Sebagai tindak lanjut, saya melakukan kunjungan balasan ke Bulgaria untuk melihat fasilitas pabrik mereka dan berdiskusi mengenai produk yang mereka inginkan,” kata Evann.
Evann menambahkan bahwa PICCO memiliki jaringan luas, fasilitas pergudangan, dan logistik yang canggih dengan teknologi terkini. Produk yang diminati PICCO meliputi Palm Oil, Shortening, Refined Coconut Oil, Hydrogenated Coconut Oil, Inter-esterified Products, Palm Kernel Oil, dan Hydrogenated Palm Kernel Oil.
Direktur Komersial PICCO Bulgaria, Kiril Ivanov, mengungkapkan bahwa kebutuhan vegetable fat dan turunannya sangat besar di Bulgaria. “Nilai transaksi dari perusahaan kami bisa mencapai 30 juta dolar AS. Saya berharap PICCO bisa bekerja sama dalam jangka panjang dengan Indonesia,” ujar Kiril.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk turunan sawit Indonesia dan membuka peluang investasi baru di Bulgaria. (T2)