InfoSAWIT, KETAPANG – Dalam upaya memastikan kelancaran ekspor dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, Bea Cukai Ketapang melaksanakan pengawasan dan pelayanan ekspor 3.998 metrik ton crude palm oil (CPO) milik PT Andes Agro Investama pada Jumat, 23 Agustus 2024 lalu. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari tugas Bea Cukai untuk melindungi masyarakat dan mendukung industri.
Pengawasan ekspor CPO yang dilakukan oleh Bea Cukai melibatkan dua tahap pemeriksaan awal. Pertama, pemeriksaan fisik (perhitungan) yang bertujuan untuk mengetahui jumlah barang yang akan diekspor. Kedua, uji laboratorium yang dilakukan untuk memastikan kesesuaian jenis barang dengan pemberitahuan ekspor. “Uji laboratorium ini sangat penting untuk memastikan bahwa jenis barang sesuai dengan yang tercantum dalam pemberitahuan, sementara untuk mengetahui jumlah barang dilakukan pemeriksaan dengan teknik sounding,” jelas Subhan Khaeri, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Ketapang, dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Bea Cukai, Selasa (27/8/2024).
CPO, atau minyak kelapa sawit mentah, merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia yang berperan penting dalam berbagai industri di seluruh dunia. Minyak ini diperoleh melalui proses ekstraksi dari daging buah kelapa sawit dan digunakan dalam berbagai produk seperti minyak goreng, margarin, makanan olahan, kosmetik, produk perawatan rambut dan kulit, hingga bahan bakar nabati (biodiesel). “CPO adalah komoditas vital yang memiliki dampak besar pada industri makanan, energi, dan kosmetik di banyak negara,” tambah Subhan.
BACA JUGA:
Pengawasan dan pelayanan ekspor ini merupakan bentuk nyata dari peran Bea Cukai sebagai pelindung masyarakat dan pendukung industri. Dengan pengawasan yang ketat dan pelayanan yang efisien, Bea Cukai Ketapang berupaya memastikan proses ekspor berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang ada. “Pengawasan dan pelayanan ekspor merupakan salah satu bentuk implementasi tugas Bea Cukai dalam community protector dan industrial assistance. Semoga hal ini dapat semakin baik ke depannya,” tutup Subhan. (T2)