InfoSAWIT, JAKARTA – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan dan energi dalam lima tahun mendatang. Dalam pidatonya saat menutup Kongres Partai Amanat Nasional, Minggu (25/8/2024), Prabowo menyatakan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dan net eksportir pangan.
“Kita akan menjadi lumbung pangan dunia,” tegas Prabowo, dalam pantauan InfoSAWIT, seraya menambahkan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan yang memungkinkan negara ini untuk tidak lagi bergantung pada impor bahan pangan dari luar negeri.
Selain pangan, Prabowo juga menekankan pentingnya swasembada energi. Ia menyatakan bahwa Indonesia sebentar lagi tidak perlu mengimpor solar, karena akan mengandalkan biodiesel yang berasal dari kelapa sawit. “Solar akan datang dari kelapa sawit, namanya biodiesel, yang sekarang sudah mandatori B35 dan akan dipercepat menjadi B50,” jelasnya, merujuk pada kebijakan pencampuran minyak sawit sebesar 50% ke dalam solar.
BACA JUGA: Ketua Duta Sampit Dukung Inspeksi Kebun Sawit Oleh Ombudsman di Kotim
Prabowo memperkirakan bahwa dengan pencapaian B50, Indonesia akan menghemat miliaran dolar setiap tahunnya, uang yang sebelumnya digunakan untuk impor bahan bakar kini akan tetap beredar di dalam negeri. “Sebanyak Rp 300 triliun lebih akan beredar di Indonesia,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengutip laporan dari para profesor Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menyebutkan bahwa Indonesia akan segera mampu memproduksi bensin berbasis minyak kelapa sawit, mengukuhkan posisinya sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Prabowo juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di mana ia menyinggung soal kelapa sawit Indonesia yang mendapatkan penolakan dari Uni Eropa. “Eropa tidak mau beli kelapa sawit kita, kita bersyukur. Saya katakan kepada Presiden Macron bahwa jika Uni Eropa melarang kelapa sawit kita masuk, terima kasih. Kami akan gunakan kelapa sawit itu untuk energi kita sendiri,” ujarnya dengan tegas.
BACA JUGA: LPPM-USU Edukasi Masyarakat Mengenai Integrasi Limbah Sawit dan Budidaya Jamur Merang
Menurut Prabowo, kunci untuk mencapai negara yang kuat adalah dengan memastikan ketahanan pangan dan energi. “Negara akan aman jika kita aman pangan dan energi,” katanya. Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu takut terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang jika pangan dan energi sudah terjamin.
Dalam penutupannya, Prabowo menyampaikan optimisme akan masa depan bangsa Indonesia yang gemilang, namun tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kekuatan asing yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara yang kuat, aman, dan sejahtera. “Masa depan bangsa Indonesia gemilang, tapi tetap harus waspada. Jangan mau diadu domba, jangan mau dibakar-bakar,” pesan Prabowo kepada rakyat Indonesia. (T2)