Ekspor Indonesia Agustus 2024 Capai US$ 23,56 Miliar, Tertinggi Dalam 20 Bulan Terakhir

oleh -1593 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. InfoSAWIT/ Pelabuhan Ekspor Minyak Sawit.

InfoSAWIT, JAKARTA – Nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2024 mencatatkan rekor tertinggi dalam 20 bulan terakhir, mencapai US$ 23,56 miliar. Angka ini merupakan yang terbesar sejak Desember 2022, menunjukkan pencapaian besar di tengah tantangan ekonomi global.

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Khrisna Hasibuan, menyampaikan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan bahwa capaian ekspor Agustus ini menjadi dorongan positif bagi neraca perdagangan Indonesia. “Ini adalah prestasi luar biasa, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Kami berharap kinerja ekspor Indonesia terus mengalami peningkatan,” ujar Bara dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Rabu (25/9/2024).


Didampingi Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Fajarini Puntodewi, dan Sekretaris BKPerdag, Ari Satria, Bara juga mengungkapkan bahwa ekspor Agustus naik signifikan dibandingkan Juli 2024 yang tercatat sebesar US$ 22,24 miliar. Surplus neraca perdagangan Agustus 2024 juga meningkat menjadi US$ 2,9 miliar, jauh lebih tinggi dari surplus Juli yang hanya US$ 0,5 miliar.

 BACA JUGA: Harga TBS Sawit Swadaya Riau Periode 25 September – 1 Oktober 2024 Tertinggi Rp 3.108,42/kg

 

Ekspor Nonmigas Jadi Penggerak Utama

Ekspor Agustus 2024 tumbuh 5,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya (MoM) dan meningkat 7,13 persen dibandingkan Agustus 2023 (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan ekspor nonmigas sebesar 7,43 persen, meskipun ekspor migas mengalami kontraksi sebesar 15,41 persen.

Bara menjelaskan bahwa sektor nonmigas mencatat peningkatan di semua lini. Kenaikan tertinggi terjadi di sektor pertambangan dengan pertumbuhan 9,01 persen, diikuti sektor pertanian (8,70 persen) dan industri pengolahan (7,09 persen). Beberapa komoditas unggulan yang mencatatkan kenaikan ekspor terbesar adalah timah dan barang daripadanya, bijih logam, alas kaki, serta mesin dan peralatan mekanis.

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami penurunan ekspor, termasuk barang dari besi dan baja yang turun 24,26 persen, serta logam mulia dan perhiasan yang menurun 11,88 persen.

BACA JUGA:Harga CPO KPBN Inacom Terkoreksi 0,51 Persen Pada Selasa (24/9), Gegara India Harga CPO di Bursa Malaysia Turun 

Tercatat Tiongkok dan Amerika Serikat tetap menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia, dengan total nilai ekspor ke kedua negara tersebut mencapai US$ 7,94 miliar atau sekitar 35,5 persen dari total ekspor nonmigas. Meskipun ada perlambatan ekonomi di kedua negara, ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok dan AS tetap tumbuh masing-masing sebesar 10,42 persen dan 20,80 persen.

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com