InfoSAWIT, SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, menghadiri Pelatihan Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang diselenggarakan di Aula SMK Negeri Sekadau pada Senin (23/9/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pekebun kelapa sawit terkait praktik berkelanjutan dalam sektor perkebunan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aron juga menyerahkan bantuan berupa 171.000 bibit kelapa sawit kepada para petani yang hadir. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor perkebunan. Aron menyatakan bahwa pemberian bibit ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dalam jangka panjang.
“Pemberian bibit kelapa sawit ini merupakan bagian dari program IP3K yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Sekadau. Kami berharap bantuan ini dapat menjadi modal bagi petani untuk meningkatkan hasil kebun mereka di masa depan,” ujar Aron dikutip InfoSAWIT dari SuaraIndo.id ditulis Rabu (25/9/2024).
BACA JUGA: Ekspor Indonesia Agustus 2024 Capai US$ 23,56 Miliar, Tertinggi Dalam 20 Bulan Terakhir
Program IP3K, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur, perkebunan, pertanian, dan perikanan, merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Aron menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program ini di berbagai wilayah Sekadau.
“Pemerintah daerah akan melakukan berbagai perbaikan di daerah yang membutuhkan untuk memastikan program IP3K berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Aron.
Bupati Aron juga berharap kegiatan pelatihan sertifikasi ISPO ini dapat meningkatkan pengetahuan para petani tentang praktik kelapa sawit yang berkelanjutan. Menurutnya, pengetahuan ini akan sangat penting dalam menghadapi tantangan sektor perkebunan di masa depan.
“Semoga kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat dan dapat mengembangkan wawasan para peserta tentang praktik perkebunan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Aron.
Pelatihan sertifikasi ISPO ini diikuti oleh kelompok-kelompok tani yang berkomitmen untuk menerapkan praktik perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan sesuai dengan standar keberlanjutan yang telah ditetapkan. (T2)