InfoSAWIT, SINGAPURA – Bumitama Agri Ltd., perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terdaftar di SGX dan berbasis di Indonesia, telah merilis hasil kinerja keuangannya untuk semester pertama tahun 2024. Perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,60 triliun selama enam bulan pertama tahun 2024, meningkat 1% dibandingkan Rp 7,50 triliun pada periode yang sama tahun seelumnya.
Peningkatan pendapatan ini didorong oleh lonjakan 15% dalam kontribusi penjualan inti sawit (palm kernel/PK), yang mencapai IDR703,36 miliar atau 9% dari total pendapatan konsolidasi. Baik harga maupun volume PK mengalami kenaikan masing-masing sebesar 11% dan 4%, dengan harga mencapai IDR6,201 per kg dan volume mencapai 113.421 ton pada semester pertama 2024. Sementara itu, penjualan minyak kelapa sawit (CPO) relatif stabil, dengan kenaikan harga sebesar 2% yang diimbangi oleh penurunan volume sebesar 1%.
Dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, kinerja keuangan Bumitama juga mengalami penguatan yang signifikan pada kuartal kedua 2024. EBITDA melonjak 41% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi IDR1,05 triliun, sementara laba inti meningkat 43% menjadi Rp 533,47 miliar. Margin EBITDA juga pulih ke level 28% pada kuartal kedua 2024, atau naik 9 poin persentase dari kuartal pertama, didorong oleh peningkatan harga CPO dan PK di pasar yang lebih dinamis. Harga jual rata-rata (ASP) untuk CPO pada kuartal kedua naik 5% menjadi Rp 12,257 per kg, sementara PK melonjak 21% menjadi Rp 6,822 per kg.
BACA JUGA:
“Ke depan, tren kenaikan harga minyak sawit diperkirakan akan berlanjut. Berdasarkan survei Bloomberg terbaru, median dari 30 perkiraan oleh pelaku industri menempatkan harga patokan futures di Malaysia pada RM 4.000 per ton hingga akhir tahun,” demikian catat laporan resmi BAL Pertengahan Agustus 2024 lalu. (*)