InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam sambutannya pada acara pengukuhan Pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya efisiensi dalam berbagai sektor, terutama dalam perizinan yang kini semakin didorong melalui platform digital. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk mempermudah proses dan meningkatkan tata kelola di kementerian.
Luhut mengungkapkan bahwa banyak perizinan yang saat ini diproses secara digital tidak menunjukkan kemajuan signifikan, dan ia mendorong kementerian untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas. “Data ini perlu kita semua, sehingga kita dapat meningkatkan penerimaan negara,” ujarnya, dikutip InfoSAWIT, Rabu (9/10/2024) di Jakarta.
Ia juga menyinggung tantangan yang dihadapi, seperti keluhan dari masyarakat terhadap regulasi pajak dan lingkungan. “Kita perlu memastikan bahwa semua pihak dapat berpartisipasi dalam dialog untuk memperbaiki ketentuan yang ada,” lanjutnya.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalbar Periode I-Oktober 2024 Naik Rp 82,14/Kg, Cek Harganya..
Mengenai sektor perkebunan kelapa sawit, Luhut menjelaskan bahwa produktivitas harus ditingkatkan. Ia menyebutkan, “Dengan memanfaatkan potensi yang ada, kita bisa mencapai hasil yang lebih baik, bahkan hingga 9 ton CPO per hektar,” katanya
Lantas, Luhut menegaskan pentingnya transparansi dan kepatuhan dalam pembayaran royalti untuk meningkatkan penerimaan negara. “Kita perlu memastikan semua aspek dipenuhi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” tutupnya.
BACA JUGA: Indofood Agri Resources Catat Kinerja Keuangan yang Kuat, Namun Produksi Sawit Melemah
Pernyataan ini hadir menjelang pelantikan presiden baru yang dijadwalkan dalam waktu dekat, menandakan harapan akan adanya langkah-langkah reformasi yang lebih signifikan ke depan. (T2)