InfoSAWIT, BANDA ACEH – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Aceh yang tinggal menghitung hari menarik perhatian banyak pihak, termasuk Ketua DPW Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) sekaligus Ketua DPW Asosiasi Desa Sawit Indonesia (ADeSI) Provinsi Aceh, Abubakar AR. Dalam pandangannya, pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Mualem dan Dek Fad, dinilai lebih mampu membawa kemajuan bagi petani kelapa sawit di Aceh.
Menurut Abubakar, kedekatan pasangan ini dengan pemerintah pusat menjadi nilai tambah yang signifikan. “Hubungan Mualem dan Dek Fad dengan pemerintah pusat sangat baik. Mualem sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Presiden Prabowo dan Gibran. Ini menjadi momentum penting bagi petani kelapa sawit swadaya di Aceh,” ungkapnya kepada InfoSAWIT, Kamis (21/11/2024).
Abubakar juga optimis bahwa dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) terhadap pasangan Mualem-Dek Fad akan membuka jalan bagi kebijakan yang berpihak pada petani kelapa sawit. Ia menyoroti perlunya perbaikan tata kelola perkebunan, peningkatan harga tandan buah segar (TBS), sawit serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk petani kelapa sawit.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Turun 0,59 persen Pada Rabu (20/11), Harga CPO di Bursa Malaysia Melemah
“Ke depan, SPKS dan ADESI Aceh akan terus bersuara untuk memperjuangkan hak-hak petani. Kami ingin memastikan bahwa seluruh kebijakan pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun pusat, mendukung pengelolaan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan,” tegasnya.
Pilkada Aceh menjadi momen krusial bagi masa depan sektor kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas utama di provinsi ini. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, seperti fluktuasi harga TBS dan kurangnya akses petani terhadap fasilitas pendukung, Abubakar berharap pasangan Mualem-Dek Fad dapat menghadirkan solusi nyata selama masa jabatan 2025-2030 mendatang.
“Kami percaya bahwa pasangan ini mampu membawa perubahan nyata. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan hubungan erat dengan pemerintah pusat, kami optimis petani kelapa sawit Aceh akan lebih maju,” tutup Abubakar.
BACA JUGA: Cek Lahan Sawit di Kawasan Hutan, Menhut Gandeng Kemenhan dan TNI
Pilkada Aceh yang akan berlangsung dalam waktu dekat menjadi penentu bagi berbagai sektor, termasuk sektor perkebunan kelapa sawit. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti yang disampaikan oleh SPKS dan ADeSI, mencerminkan harapan besar akan hadirnya pemerintahan yang berpihak pada kemajuan petani sawit. (T2)