InfoSAWIT, JAKARTA – Produksi Minyak Sawit Mentah (CPO) dan Minyak Kernel Sawit (PKO) Tahun 2024 mencapai 52,76 juta ton. Produksi CPO sebesar 48,16 juta ton dan PKO mencapai 4,60 juta ton. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyimpulkan produksi 2024 lebih rendah 3,80 persen dibandingkan Tahun 2023 yang mencapai 54,84 juta ton.
Berdasarkan data yang dimiliki GAPKI, nilai ekspor pada Tahun 2024 mencapai US$ 27,76 Miliar atau setara dengan Rp. 440 Triliun. Besaran ini lebih rendah 8,44 persen dibandingkan nilai ekspor Tahun 2023 yang mencapai US$ 30,32 miliar atau sebesar Rp. 463 Triliun.
Turunnya nilai ekspor senilai Rp. 23 Triliun ini, menurut GAPKI karena hampir semua besaran ekspor minyak sawit dan produk turunannya mengalami penurunan. Kecuali produk oleokimia yang masih mengalami peningkatan, sedangkan dari sisi harga Freight on Board (FOB) harga produknya, secara rata-rata masih mengalami kenaikan harga jual.
BACA JUGA: Serangan Hama Ancam Perkebunan Sawit Malaysia, Pemerintah Siapkan Dana Rp18 Miliar
Diperkirakan, dengan produksi yang meningkat, maka stok CPO dan PKO pada akhir tahun 2024 menurut GAPKI sebesar 2,58 juta ton. Stok ini lebih rendah sebesar 18,06 persen, apabila dibandingkan setahun sebelumnya yang mencapai 3,15 juta ton.
Dengan pertimbangan kecenderungan produksi dan konsumsi dalam negeri yang meningkat, terutama dari konsumsi biodiesel serta mempertimbangkan kecenderungan kenaikan harga dan suplai permintaan pasar minyak nabati dunia. Maka produksi minyak sawit Tahun 2025 diperkirakan GAPKI bakal mencapai 53,6 juta ton. Konsumsi domestik akan mencapai 26,1 juta ton, termasuk konsumsi biodiesel B40 yang menyerap hingga 13,6 juta ton. Sehingga GAPKI memperkirakan ekspor minyak sawit juga akan turun menjadi 27,5 juta ton. Angka ini menjadi lebih rendah, dibandingkan angka ekspor 2024 yang mencapai 29,5 juta ton.
BACA JUGA: Sawit Watch Perbaiki Permohonan Uji Materi di MK, Singgung Ketidakadilan bagi Petani Sawit Kecil
Pada perayaan Hari Ulang Tahun GAPKI ini, juga dihadiri pembina, pengurus dan anggota GAPKI serta undangan lainnya. Hadir pula para Ketua atau perwakilan Asosiasi petani dari Aspekpir, Samade dan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS). Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menyambut baik kehadiran para undangan dan mengucapkan Terima kasih kepada Asdep 2 Menko Perekonomian RI, Dida Gardera, Direktur SALMA Kementan, Ardi Praptono, ketua atau perwakilan asosiasi petani dan lainnya. (T1)