InfoSAWIT, TIDORE – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memasok 350 ton cangkang sawit untuk mendukung penerapan cofiring biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tidore, Maluku Utara. Pengiriman ini dilakukan melalui jalur laut bekerja sama dengan PT Bumi Indawa Niaga (BIN), perusahaan agribisnis yang memanfaatkan limbah cangkang sawit dari pabrik milik PT Gelora Mandiri Membangun.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa program cofiring ini bertujuan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat dengan memanfaatkan limbah sawit yang bernilai tambah. Setelah melalui uji coba, cangkang sawit dari perkebunan di kepulauan sekitar dipilih sebagai bahan baku cofiring untuk PLTU Tidore.
“Dengan inovasi seperti ini, kami tidak hanya memperkuat sistem energi berbasis lokal, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) nasional sebesar 23% pada 2025,” ungkap Iwan dalam keterangan pers, Sabtu (29/3/2025).
BACA JUGA: Ekspor Minyak Sawit Januari 2025 Melorot, Stok Meningkat
Sementara itu, perwakilan PT BIN, Ketut Adi Laskito, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah dalam transisi energi bersih. Menurutnya, kerja sama dengan PLN EPI tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjadi solusi ekonomi untuk pemanfaatan limbah sawit.
“Kami berharap kerja sama jangka panjang ini dapat terus berkembang,” ujar Ketut. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam pengiriman cangkang sawit ke PLTU Tidore, mengingat lokasi kepulauan yang bergantung pada akses transportasi laut serta fluktuasi produksi cangkang sawit akibat faktor cuaca.
Selain cangkang sawit, kapal pengangkut juga membawa palm kernel atau inti sawit sebesar 1.500 ton yang akan dikirim ke Jawa Timur. Jika pasokan cangkang sawit dari PT BIN terus meningkat sesuai dengan kebutuhan PLTU, perusahaan berencana memperluas sumber biomassa serta menggunakan kapal khusus untuk pengiriman.
BACA JUGA: Harga Referensi CPO April 2025 Naik 0,74 Persen, Bea Keluar Tetap US$ 124 per Ton
Pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi cofiring biomassa sebagai bagian dari transisi energi. Sepanjang 2024, PLN EPI berhasil mengirimkan 1,62 juta ton biomassa, yang berkontribusi pada penurunan emisi karbon sebesar 1,87 juta ton CO2. Pada 2025, target pengiriman biomassa meningkat menjadi 3 juta ton untuk seluruh PLTU PLN Grup. (T2)
