“Pada periode El Niño tahun lalu, kami berhasil mempertahankan produksi dengan capaian TBS inti 2024 sebesar 1.071.173 ton, tumbuh 0,3% dibanding 2023. Produksi TBS plasma juga naik 2,3% YoY menjadi 148.121 ton,” ungkap Noor.
Kinerja positif ini berlanjut hingga semester I/2025, dengan produksi TBS inti mencapai 544.287 ton, tumbuh 4,5% YoY, sementara TBS plasma naik 9,6% YoY menjadi 75.478 ton.
Meski perubahan iklim global kian sulit diprediksi, TLDN melihat peluang di tengah tantangan. Kombinasi antara pengelolaan berbasis sains, investasi teknologi presisi, dan kesiapan operasional diyakini menjadi kunci menjaga produktivitas.
BACA JUGA: PP 24 Tahun 2025 Tantangan Bagi Pelaku Usaha Perkebunan Sawit
“La Niña memang harus diwaspadai, tetapi bagi kami, ini juga momentum untuk menunjukkan bahwa sektor perkebunan bisa tangguh dan adaptif,” tutup Noor. (T2)