InfoSAWIT, JAKARTA – Diungkapkan Manager Quality Assurance (QA) & Quality Control (QC) PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Christian Suripto, pihaknya siap mendukung program pemerintah dalam menyediakan produk minyak goreng sawit dengan harga terjangkau, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah menyederhanakan alur distribusi minyak goreng sawit dari pabrik, gudang, distributor dan pengecer, sehingga biaya pengiriman barang dapat ditekan, yang ujungnya adalah masyarakat mendapatkan harga beli minnyak goreng sawit secara terjangkau.
“Untuk ke pasar modern seperti minimarket, saat ini kami direct untuk pasokannya. Tujuan kami adalah memperpendek alur distribusi sekaligus pemerataan pasokan. Jadi, harganya bisa setara semua. Kami juga memerhatikan kebutuhan untuk pasar tradisional dengan harga yang terjangkau. Bahkan, kami ikut memanfaatkan perkembangan e-commerce,” paparnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/1/2022).
BACA JUGA : Tarik Menarik Sawit Untuk Pangan dan Energi
Hingga Desember 2021, SIMP telah melakukan pendistribusian minyak goreng sawit kemasan sederhana dalam program stabilisasi harga minyak goreng sawit sebanyak 775 ribu liter atau telah memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara, General Manager PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) Unit Marunda, Agus Widjaja mengemukakan, perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng sawit bagi masyarakat.
“Kami akan berpartisipasi dengan produk yang telah memenuhi ketentuan SNI, dan kami juga telah menyiapkan hal-hal terkait pelaksanaan program pemerintah tersebut, dengan distribusi minyak goreng sawit merek MASKU sebanyak 5 juta liter per bulan,” ujarnya.
PT SMART optimistis bahwa operasional produksi pabrik minyak goreng sawit, yang berada di di Bekasi dan Surabaya, dapat memenuhi target pencapaian program minyak goreng sawit harga terjangkau.
“Sampai saat ini, meskipun di tengah pandemi, produktivitas pabrik MGS kami tetap terjaga, pasokan bahan baku berupa CPO juga masih lancar dan kami juga tetap menjalankan protokol kesehatan di pabrik MGS sesuai Surat Edaran Menteri Perindustrian mengenai Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI),” tandasnya.
Tercatat, hingga Desember 2021, PT SMART telah turut serta dalam program stabilisasi harga dengan melakukan pendistribusian minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 600 ribu liter.
Lantas, Head Business Kawasan Industri Terpadu Wilmar – Serang, Tenang Sembiring menyatakan, kegiatan serupa bahwa Wilmar Group berkomitmen untuk mendukung program minyak goreng sawit harga terjangkau.
Bahkan kata dia, Wilmar akan menyalurkan sebanyak 10 juta liter per bulan untuk mendukung program minyak goreng sawit harga terjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. “Kami juga akan bekerjasama dengan sejumlah distributor di daerah-daerah untuk memastikan produk MGS kami tersedia di area pemasaran dan Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan Pemerintah,” katanta.
Tercatat, hingga Desember 2021, Wilmar Group telah menyalurkan lebih dari 1,1 juta liter minyak goreng sawit kemasan sederhana untuk program stabilisasi harga MGS, atau telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah yaitu 1 juta liter.
Sementara Diungkapkan Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, pihaknya telah meminta kepada pelaku industri minyak goreng sawit, untuk semakin meningkatkan kualitas, inovasi dan daya saingnya melalui kegiatan Research and Development.
Sebab, pemerintah telah menyiapkan fasilitas insentif fiskal berupa super tax deduction, dengan diberikan pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 300% bagi yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia guna terus memperbanyak produk hilir kelapa sawit. (T2)