Tak Beli TBS Sawit Swadaya Lagi, Anggota DPRD Pessel Minta Pemda Audit Dua PKS Incasi Raya

oleh -1418 Dilihat
infosawit
Dok. pribadi/Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal

InfoSAWIT, PESISIR SELATAN – Pemerintah Daerah, baik Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), diminta mengaudit operasional dua unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik Incasi Raya Grup di Pessel. Karena, sudah satu setengah bulan belakangan, tidak lagi membeli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dari kebun swadaya di sekitarnya. Sementara, PKS tersebut terus beroperasi mengolah TBS dari kebun miliknya.

“Pemda kita minta mengaudit operasional dua PKS milik Incasi Raya Grup tersebut,” ujar Anggota DPRD Pessel, Novermal melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 29 September 2022.


Lebih lanjut tutur Novermal, alasan mereka tidak menerima lantaran ada kerusakan pada peralatan pabrik, tapi pabrik tetap operasi mengolah TBS sawit dari kebun mereka. “Ini ada apa?,” tanyanya.

BACA JUGA: Harga TBS Kelapa Sawit Di Pesisir Selatan, Bupati Mesti Bentuk Tim Penetapan Harga

Novermal mengungkapkan, bila memang ada kerusakan, mestinya di-off-kan dulu, dan perbaiki segera, tidak boleh main menang sendiri seperti itu,” tegas Novermal yang dipercaya menjabat Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional itu.

Dijelaskan Novermal, waktu Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi DPRD Pessel dengan Lintas Sektoral tentang persoalan harga TBS kebun swadaya di Pessel, Jumat, 23 September 2022, pihak Incasi Raya Grup mengatakan, bahwa pihaknya sudah satu setengah bulan tidak lagi membeli TBS kebun swadaya, karena ada kerusakan pada peralatan pabrik.

“Anehnya, sebelum RDP, dua pabrik tersebut, yaitu Incasi Raya Sodetan POM dengan kode “sdtn”, dan Sumatera Jaya Agro Lestari dengan kode “sjal”, terus merilis harga TBS, dan harganya di bawah Rp1.000,- per kg, dan setelah RDP, dua PKS ini tidak lagi merilis harga seperti sebelum RDP,” papar Novermal. “Ini ada apa?,” tanyanya lagi.

BACA JUGA: Kesejahteraan Petani Sawit di Nagan Raya Rendah, Pilih Pj Bupati Pro Petani

Padahal, tegas Novermal, salah satu syarat mendirikan PKS adalah wajib membeli TBS kebun swadaya di sekitarnya dengan harga pasar. “Tapi, mereka malah membeli dengan harga seenak perutnya saja. Empat PKS lain beli dengan harga Rp1.800,- per kg, mereka tidak sampai Rp 1.000,-,” jelas Novermal sembari menambahkan, diduga ini cara Incasi Raya Grup menolak TBS kebun swadaya, karena kebun mereka lagi panen raya.

“Sekali lagi, saya minta Pemda segera mengaudit kedua PKS milik Incasi Raya Grup tersebut,” tegas Novermal lagi. “Kalau terbukti ada pelanggaran aturan, cabut izin operasinya,” tambah Novermal yang juga menjabat Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com