InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Merujuk laporan MIDF Research memperkirakan bahwa harga minyak sawit mentah (CPO) di bulan Juni akan turun 14,3%, atau menjadi sekitar RM 3.251 per ton. Namun demikian dengan adanya musim kemarau (El-Nino) harga masih dinamis dan bisa berubah.
Tercatat bahwa harga pengiriman CPO di Malaysia melonjak menjadi RM 3.730 per ton pada bulan Juni, tetapi tetap rendah dengan rata-rata RM 3.525 per ton per bulan akibat harga minyak nabati lainnya yang cenderung menurun.
“Ke depan, kami memproyeksikan bahwa rata-rata harga CPO Malaysia yang dikirim akan turun 7,5% kuartal-ke-kuartal menjadi RM 3.260 per ton pada bulan Juli, atau sebesar 19,1% kuartal-ke-kuartal menjadi RM 3.112 per ton pada Q3 2023. (Q3), Hal ini disebabkan rendahnya permintaan dan musim panen puncak karena tidak adanya hari besar ke depan,” katanya dikutip InfoSAWIT dari IMedia.
BACA JUGA: Perundingan Dagang Indonesia-Uni Eropa Bahas 15 Isu termasuk sistem pangan berkelanjutan
Perusahaan mempertahankan sikap “netral” di sektor ini, dengan target harga CPO 2023 sebesar RM 3.500 per ton.
Ke depan, perusahaan mencstat risiko penurunan utama harga CPO lantaran adanya permintaan yang lemah, karena meningkatnya tekanan inflasi, dikombinasikan dengan suku bunga acuan lokal dan global yang tinggi, memperketat pengeluaran rumah tangga.
BACA JUGA: Wapres Ma’ruf Amin: Percepat Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Rakyat di Papua
Paritas diskon harga antara CPO dan minyak kedelai menyempit menjadi rata-rata US$ 190,2 per ton, naik 100% bulan ke bulan catat MIDF Research. (T2)