InfoSAWIT, JAKARTA – Merujuk laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), total ekspor produk minyak sawit bulan Mei 2023 naik sebesar 4,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi pada tujuan India (+168,3 ribu ton atau +105,1%), diikuti oleh negara Afrika selain Mesir (+85,5 ribu ton atau +43,3%) serta Mesir (+46,5 ribu ton atau +128,8%).
Sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi pada tujuan negara-negara EU-27 (-73,1 ribu ton atau -22,5%), Pakistan (-58,4 ribu ton atau -21,1%), dan Bangladesh (-52,4 ribu ton atau -51,3%). Secara YoY, total ekspor sampai dengan bulan Mei 2023 melonjak 33,5% menjadi 12.864 ribu ton dari 9.633 ribu ton di tahun 2022.
Sementara, total nilai ekspor produk minyak sawit bulan Mei 2023 sebesar US$ 2,05 miliar atau meningkat sebanyak 4,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Meskipun harga CPO CIF Rotterdam CPO bulan Mei 2023 (US$ 940/ton) lebih rendah dari harga bulan April (US$ 1.023/ton).
BACA JUGA: Harga Saham Sawit Selasa 22 Agustus 2023 Naik Hingga 4,20 Persen
“Rata-rata harga transaksi secara aktual meningkat ke beberapa negara antara lain India, Bangladesh, beberapa negara Asia, dan Amerika Serikat,” kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono, dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Selasa (22/8/2023). (T2)