InfoSAWIT, TANGERANG – Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah mengatakan bahwa sejauh ini sektor perkebunan berhasil menjadi penyumbang terbesar ekspor pertanian dengan kontribusinya mencapai 93,20 persen atau dengan nilai transaksi sebesar 209,4 triliun.
“Perkebunan berkontribusi terhadap nilai ekspor nasional sebesar 12,91 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peluang ekspor komoditi perkebunan sebagai salah satu sumber devisa negara masih terus ditingkatkan. Adapun ekspor komoditas perkebunan yang melonjak pada tahun ini paling besar disumbang oleh komunitas kelapa sawit, karet, Kakao, kelapa dan kopi,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT..
Sebagai informasi, Bunex kedua tahun ini sedikitnya melibatkan 123 peserta yang terdiri dari 67 UMKM dan 56 perusahaan BUMN, swasta lembaga dan asosiasi. Mereka bergerak pada bidang produsen benih, sarana dan prasarana teknologi serta alat dan mesin perkebunan.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN 8 September 2023 Turun Lagi Rp 44/Kg
Di samping itu, kegiatan ini juga diiisi dengan launching pabrik pupuk organik mandiri yang akan dikembangkan di kawasan perkebunan kelapa sawit rakyat Indonesia serta launching penguatan hilirisasi perkebunan pabrik turunan minyak astiri dan pameran teknologi.
“Kita juga akan melaksanakan rembuk nasional perkebunan, kemudian talk show, FGD, forum investasi, demo alat dan mesin perkebunan serta masih banyak kegiatan lainnya yang diharapkan mampu menguatkan perekonomian nasional,” tandas Andi Nur Alamsyah. (T2)