InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah di Bursa Berjangka Malaysia naik pada Rabu (13/9/2023), setelah sebelumnya mengalami penurunan tujuh sesi berturut-turut. Kenaikan harga didukung pulihnya harga minyak kedelai di Chicago.
Dilansir Reuters, Kontrak acuan minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 11, atau terdapat kenaikan sekitar 0,30%, menjadi RM 3,694 (US$ 790,16) per metrik ton di awal perdagangan.
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 0,15%, sedangkan harga kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 0,27%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,57%.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 13-19 September 2023 Turun Rp 122,55/Kg, Cek Harganya..
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lain, lantaran mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.
Impor minyak sawit Uni Eropa pada tahun 2023/24 mencapai 634,515 ton pada 8 September, lebih rendah dari 736,716 ton pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia, Senin lalu, data Stok minyak sawit Malaysia pada akhir Agustus naik 22,5 % dari bulan sebelumnya menjadi 2,12 juta ton, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, karena produksi meningkat dan ekspor melambat.
BACA JUGA: BRICS Buka Peluang Perdagangan Minyak Kelapa Sawit Lebih Adil
Merujuk informasi Surveyor Kargo Intertek Testing Services, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-10 September turun 11,2% dari bulan sebelumnya. (T2)
